Banjarmasin, FENOMENA.ID – Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan 2 (Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru), H Sudian Noor memastikan bakal bertarung di Senayan untuk memperjuangkan pembangunan di Bumi Lambung Mangkurat.
Sudian Noor mengatakan bakal membebaskan desa-desa di Provinsi Kalimantan Selatan yang masih terisolir dengan pembangunan akses jalan.
Salah satunya, penyelesaian pembangunan jalan bypass Awang Bangkal Kabupaten Banjar-Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.
“Harus segera rampung. Agar masyarakat bisa segera menikmati,” ucap Bupati Tanah Bumbu periode 2018-2021 ini di Banjarmasin, Kamis (18/1/2024).
Menurut dia, jalan bypass Awang Bangkal-Batulicin ini sangat penting. Sebab, menyelamatkan beberapa desa dari terisolir.
“Seperti Desa Rantau Balai, Bunglai, Apuai, Tiwingan Baru, Rantau Bujur, Sungai Luar, dan desa lainnya,” jelas Sudian Noor.
Namun, sambung dia, perlu ada dorongan kuat dari Anggota DPR RI di Senayan Jakarta untuk menuntaskan pembangunan jalan bypass ini.
“Kendala saat ini selalu soal keterbatasan anggaran,” sebut dia.
Untuk itu, yakin Sudian Noor, akan turun tangan langsung ke Senayan dengan maju dalam kontestasi politik pesta demokrasi Tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
“Setelah terpilih dan duduk sebagai wakil rakyat di Senayan Jakarta, akan saya tuntaskan misi penting ini,” janji dia.
Jalan bebas hambatan atau bypass dari Ibukota Provinsi Kalsel di Banjarbaru melintas dari Desa Awang Bangkal Kecamatan Aranio Kabapaten Banjar hingga Kabupaten Tanah Bumbu.
Jalan ini merupakan salah satu akses penunjang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pembangunan jalan sepanjang 104,85 KM ini sudah mencapai 65 persen rampung yang biayanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalimantan Selatan.
“Belum ada bantuan dana dari pemerintah pusat. Sebab itu, saya akan bertarung di Senayan agar penyelesaian jalan bypass dibiayai Kementerian PUPR RI,” jelas dia.
Sebelumnya, pada Tahun 2023 Pemprov Kalsel kembali menganggarkan Rp 150 miliar untuk pengerjaan pembangunan lanjutan jalan serta jembatan.
“Ini sangat menguras APBD Pemprov Kalsel. Kalau tidak ada bantuan pemerintah pusat tentu akan kewalahan,” khawatir dia.
Sudian Noor menambahkan, pekerjaan rumah pemerintah bukan hanya merampungkan pembangunan infrastruktur jalan bypass, namun juga membangun ekonomi sejumlah desa yang nantinya akan terbuka.
“Saya memiliki solusi untuk percepatan ekonomi di sana, agar dampak dari IKN akan sangat terasa,” yakin dia.
