Tanah Bumbu, FENOMENA.ID – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Tanah Bumbu, Subahansyah meninjau lokasi pengerjaan jalan baru untuk pengalihan ruas jalan nasional KM 171 Desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu yang ambruk akibat longsor dan ditutup satu arah.
“Ini menindaklanjuti instruksi Bupati Tanah Bumbu, Abah Zairullah Azhar untuk membuat jalur alternatif mengatasi kemacetan arus dampak ruas jalan KM 171 longsor,” beber dia di lokasi pembangunan jalan alternatif Desa Satui Barat, Kamis (13/10/2022).
Dipastikan dia, pembangunan jalan alternatif pengalihan arus lalu lintas di KM 171 Desa Satui Barat ini bakal selesai setelah 7 hari pengerjaan oleh pelaksana pekerjaan PT Buana Karya Wiratama (BKW).
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pengerjaannya dimulai hari ini dan kalau sesuai rencana akan selesai pada Kamis depan. Setelah rampung dilakukan perkerasan, semua kendaraan bisa melintas di jalan alternatif ini,” yakin dia.
Ditambahkan dia, jalan alternatif baru yang dibangun berjarak sekitar 300 meter sebelum ruas jalan KM 171 ambrol dari arah Banjarmasin-Batulicin.
“Nanti, keluarnya di pertigaan jombang,” sambung dia.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR setempat, Ramdan Nasution menjelaskan Pemkab Tanah Bumbu dalam pembangunan jalan altenatif ini membebaskan lahan milik warga setempat sepanjang 200 meter.
“Kemudian, sisanya melewati jalan milik perusahaan dan jalan desa. Total panjangnya 1,7 kilometer,” jelas dia.
Konstruksi jalan, sambung dia, dengan struktur perkerasan dengan material batu gunung jenis basecourse.
“Ketebalan perkerasan antara 30-35 cm, jadi diperkirakan aman untuk dilintasi semua jenis kendaraan sampai 8 ton,” sambung dia.
Sementara itu, kondisi ruas jalan longsor di KM 171 Desa Satui Barat saat ini masih sangat rawan dilintasi kendaraan.
Alat berat juga terlihat dikerahkan di lokasi jalan longsor untuk melakukan perbaikan lereng agar kerusakan tidak bertambah parah.
Petugas dari Polsek Satui, Satlantas Polres Tanah Bumbu, Dishub Pemkab Tanah Bumbu dan Bhabinsa setempat juga masih terlihat melakukan penjagaan untuk mengatur arus lalu lintas serta mengarahkan kendaraan yang melintas.
