Batulicin, FENOMENA.ID – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui dinas Perikanan dalam waktu dekat akan segera melaunching produk khas unggulan yakni pengalengan ikan tengiri yang akan dipasarkan ke seluruh ritel di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu.
Adapun produk pengalengan ikan dilakukan oleh dinas perikanan Tanah Bumbu disentra pengolahan perikanan milik pemerintah daerah di Kusan Hilir.
Kepala Dinas perikanan Tanah Bumbu, Dahliansayah mengatakan, ini merupakan salah satu inovasi dan terobosan yang kami lakukan dalam mewujudkan program visi misi bupati untuk meningkatkan perekonomian bagi nelayan dan pelaku usaha dikabupaten Tanah Bumbu.
“Saat ini ada dua jenis priduk pengalengan ikan yang sudah siap untuk kita pasarkan yakni pengalengan ikan tengiri jenis asam manis dan sambal goreng tengiri kacang,” kata Dahliansyah dalam keterangannya yang diterima Fenomena.id, Senin (3/4/23).
Dahliansyah mengatakan, untuk tahap awal pihaknya sudah memproduksi sebanyak 500 kaleng ikan, tentu kedepan Dinas Perikanan Tanbu akan produksi lebih banyak lagi dan siap untuk dipasarkan diwilayah kabupaten tanah bumbu maupun keluar daerah.
Produk pengalengan ikan yang dilakukan ini sudah melalui beberapa tahap proses uji leb terkait ketahanan atau kadaluarsa produk pengalengan ikan tersebut.
“dan hasilnya cukup bagus produk pengalengan ikan ini mampu bertahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet,” ungkap Dahliansyah.
Untuk launhcing perdana, Dinas Perikanan Tanbu akan dilakukan pada saat peringatan hari jadi kabupaten tanah bumbu sekaligus memperkenalkan produk pengalengan ikan yang ada ditanah bumbu masyarakat.
“Sekaligus pengenalan kepada tamu dari luar daerah yang hadir pada peringatan hari jadi kabupaten tanah bumbu yang ke-20 serta kado spesial ulang tahun bupati yang yang ke-69 Tahun,” ujar Dahliansyah.
Dia berharap kedepannya pengalengan ikan ini akan berkembang dikabupaten tanah bumbu sehingga para pelaku usaha UMKM yang ada dikabupaten Tanah Bumbu dapat turut serta mengolah dan memasarkan produk pengalengan ikan ini.
“Sehingga mata rantai perekonomian akan berjalan,” pungkasnya.
