Jakarta, FENOMENA.ID – Kondisi pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, kini berada pada titik yang sangat memprihatinkan.
Tokoh masyarakat sekaligus pakar hukum, Putra Gayo Aceh Alwien Desry, SH, MH, mendesak Pemerintah Pusat untuk segera menetapkan status Bencana Nasional.
“Hari ke hari rakyat yang masih terisolir menanti bantuan logistik dengan berlinangkan air mata. Bilamana dibiarkan, makin banyak desa-desa yang akan mengibarkan bendera putih atau bahkan meminta dikirimkan kain kafan,” sedih Alwien Desry saat memberikan keterangannya.
Dia juga menyayangkan penanganan yang lamban, sehingga wajar jika Pemerintah Provinsi Aceh meminta bantuan PBB.
“Pemerintah Pusat tidak boleh menutup diri atau merasa gengsi demi menyelamatkan nyawa rakyat,” ucap dia.
Alwien Desry mengatakan bahwa berdasarkan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, peristiwa di Sumatera ini sudah sangat memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Bencana Nasional.
Menurutnya, dampak yang ditimbulkan telah mencakup kerusakan harta benda yang luas.
Gangguan sarana prasarana hingga ketidakmampuan daerah dalam menangani skala bencana tersebut sendirian.
Dia bahkan menyoroti kondisi lapangan di mana akses jalan masih terputus, listrik sering padam, dan harga BBM yang melonjak tajam.
Penulis : Fajrin Mulis
Editor : Mohammad Apriani






