Jakarta – Pembuatan lilin aroma terapi oleh pelajar SMA 13 Jakarta Utara berhasil menarik perhatian publik. Pasalnya, minyak jelantah sisa menggoreng berhasil dimanfaatkan menjadi lilin aroma terapi.
Tak hanya itu, sekolah yang dinahkodai oleh Dra. Tuti Sukarni, M.Si, Kons berhasil mencetak sejarah baru atas raihan pembuatan 1.000 lilin aroma terapi berbahan dasar minyak jelantah yang dicatatkan oleh Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Sebanyak 1.000 orang berpartisipasi dalam pencapaian ini.
“Hal ini diprakarsai oleh program guru penggerak yang berusaha untuk mencintai lingkungan dan mengolah limbah menjadi lebih bijak serta bisa meningkatkan daya kreativitas siswa. Tentunya kegiatan ini muncul dari pemikiran-pemikiran siswa yang luar biasa inovatif, tanpa mereka program saya tidak ada artinya,” ucap Humas SMAN 13 Jakarta, Lala Isum kepada pewarta, Selasa (7/5/2024).
Sementara itu, Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mendukung penuh kreatifitas, inovasi yang dilakukan oleh pelajar SMA 13 dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah. Menurutnya, kegiatan ini luar biasa sehingga bisa melihat upaya para pelajar dalam mencetak rekor MURI pembuatan 1.000 lilin aroma terapi berbahan dasar minyak sisa masakan.
“Anak-anak didik ini kita prioritaskan untuk menjadi agen perubahan yang mencintai lingkungan. Saya berharap mereka bisa mengedukasi kepada khalayak ramai bahwa limbah yang ada bisa merusak lingkungan apabila tidk dimanfaatkan dengan baik. Mari kita selamatkan bumi dengan mengolah limbah dengan bijak,” ajaknya
Sebagai informasi, pasar lilin aroma terapi bisa menjadi alat untuk mendongkrak perekonomian bagi para penjual, biasa digunakan untuk souvenir pernikahan, hadiah ulang tahun, atau teman membaca buku, dan sebagainya.
rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).