Tangerang, FENOMENA.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif Tanah Air di tengah tantangan global yang masih sulit diperhitungkan. Apalagi, Indonesia akan memasuki tahun politik pada 2024 mendatang.
Demikian disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Puncak Hari Lahir ke-50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Peresmian Pembukaan Workshop Nasional Anggota DPRD Seluruh Indonesia Fraksi PPP Tahun 2023 yang diselenggarakan di Sriwijaya Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Jumat (17/2/2023).
“Saya hanya titip kita semuanya untuk tetap menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan karena untuk saat ini sangat penting dan sangat diperlukan karena kita diancam risiko-risiko kegentingan global yang sulit dihitung, yang sulit diprediksi dan sulit dikalkulasi, sulit sekali,” ujar Presiden dalam keterangan resminya yang dikutip Fenomena.id, Minggu (19/2/2023).
Di tengah ancaman global tersebut, lanjut Presiden, Indonesia patut bersyukur karena perekonomian nasional pada tahun 2022 tumbuh positif di angka 5,31 persen. Menurut Presiden Jokowi, angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi beberapa negara maju lainnya.
Oleh sebab itu, Presiden mewanti-wanti agar situasi ekonomi Indonesia yang sudah baik tersebut dapat terus terjaga dan tidak terganggu dengan adanya pesta demokrasi tahun depan.
“Saya wanti-wanti kepada kita semuanya agar kita terus menjaga kondusivitas keamanan dan juga stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi tidak terganggu, sehingga kehidupan rakyat tidak terganggu karena perhelatan politik yang ingin kita lakukan di 2024,” lanjutnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri BUMN Erick Thohir.