Jakarta – Perpecahan yang terjadi di Pokja PWI Walikota Jakarta Utara muncul babak baru. Dalam acara halal bihalal dan sarasehan bersama komunitas wartawan yang digelar oleh Sudin Kominfotik Jakarta Utara, pada Rabu (23/4/25), Pokja PWI Walikota Jakarta Utara kubu Hendri Ch Bangun mendesak Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menutup Kantor PWI yang sudah ada di Gedung itu.
“Itu Kantor PWI ditutup aja, jadikan forum bersama (Media Center). Semua juga pada setuju,” ujar Pria bernama Hendro yang kerap mangaku sebagai pengurus di Pokja PWI Walikota Jakarta Utara kubu HCB.
Perkataan Hendro pun mendapat dukungan dari beberapa rekan Media Online yang ikut menghadiri acara itu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berbeda dengan Pokja PWI Walikota Jakarta Utara kubu Zulmansyah Sekedang, mereka lebih mempertahankan marwah dan kantor yang mengatasnamakan Bendera PWI.
Sekretaris Pokja PWI Walikota Jakarta Utara, Rahmat Mauliady, menolak keras pernyataan itu, ia menyarankan jika rekan-rekan wartawan ingin mengajukan ruang Media Center silahkan saja, tetapi jangan mengganggu kantor PWI yang sudah ada.
“Usulan saya, kan bisa Media Center dibuat di lantai 5 atau mencari ruangan yang lebih luas. Jadi kantor PWI biarkan saja berdiri,” ujar Rahmat.
Senada, Penasehat Pokja PWI Walikota Jakarta Utara Sutarno, menyatakan PWI ialah organisasi yang jelas serta diakui Dewan Pers dan Pemerintah. “Kantor PWI saya usul tetap ada, Media Center cari ruangan yang lebih luas,” kata dia.
Pernyataan itu sontak mendapat serangan dari sekelompok orang mengatas namakan wartawan. “Emang PWI doang yang jelas, kita semua jelas kok,” ujar kelompok yang mengaku wartawan itu.
“Jangan ada lagi anak emas, semua sama. Jadikan Media Center saja, ga usah bawa-bawa Organisasi,” sebut kelompok lainnya.
Akhirnya, Plt Kasudin Kominfotik Jakarta Utara, Nuning menyepakati suara terbanyak, yaitu untuk merubah kantor Pokja PWI Walikota Jakarta Utara menjadi Media Center.
“Kesepakatannya kantor Media yang di bawah itu kita jadikan Media Center ya,” kata Nuning.
Di sisi lain, Kabid Humas Pokja PWI Walikota Jakarta Utara kubu Zulmansyah, Ahmad, menilai kubu Hendri Ch Bangun telah diisi oleh oknum Wartawan yang ingin menghancurkan marwah PWI.
Menurutnya, dengan desakan yang dilakukan kubu HCB sama saja mempermalukan nama baik PWI. “Kantor PWI di bawah atas nama PWI, ga ada sedikitpun ditulis kubu Zulmansyah atau semacamnya,” kata Ahmad.
“Saya tahu sebagian mereka itu memang ada anggota PWI yang sudah lama dan keluar. Pertanyaannya simple, kenapa mereka sempat keluar dari PWI ada apa? dan masuk lagi ketika PWI sedang pecah. Sudah jelaskan niatnya apa?,” tanya Ahmad.
“Mereka itu Toxic (racun) yang terbuang dari PWI pada masa lalu, dan dipungut oleh oknum yang gila jabatan,” tegasnya.
Penulis: Suwarto