Banjarmasin, FENOMENA.ID – Kepala Unit Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Adhi Nugroho bersama Pelaksana Humas BI Kalsel, Qory Al Akbary mengunjungi Perpustakaan Palnam belum lama ini.
Melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Adhi menjelaskan, selain ingin melihat langsung layanan Perpustakaan Palnam, pihaknya juga ingin mengecek kesiapan perpustakaan yang akan menjadi lokasi pelaksanaan peringatan Hari Dongeng Sedunia.
“Pada kesempatan ini kami ingin melihat bagaimana kondisi Perpustakaan Palnam sekaligus mengecek lokasi acara mendongeng bersama hasil sinergi antara Dispersip Kalsel dengan BI Kalsel yang dilaksanakan pada 13 Maret mendatang,” kata Adhi dalam keterangannya yang dikutip Fenomena.id, Jumat (10/3/2023).
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Adhi, rencananya akan diikuti sekitar 300 anak dengan menghadirkan pendongeng nasional Kak Kempho Antaka pada kegiatan tersebut.
“Nantinya pada kegiatan tersebut kami ingin mengenalkan kecintaan anak pada uang rupiah, tentunya melalui dongeng yang disampaikan oleh Kak Kempho agar lebih mudah diterima oleh mereka,” imbuh Adhi.
Pada kunjungannya tersebut, Adhi turut memuji sarana prasarana yang dimiliki oleh Perpustakaan Palnam, dimana memiliki ruang baca yang bagus dan juga nyaman.
“Setelah berkeliling dan melihat sarana prasarana di Perpustakaan Palnam ini menurut saya ruang bacanya mantap sekali dan nyaman banget, saya tadi juga mendaftar sebagai anggota Perpustakaan Palnam,” ujar Adhi.
Dengan fasilitasnya yang baik dan juga nyaman, Adhi pun turut mengajak seluruh masyarakat Kalsel untuk berkunjung ke Perpustakaan Palnam ini.
“Kalau masyarakat nanti ada tugas sekolah, skripsi, atau mau sekadar nongkrong-nongkrong berfaidah bisa datang ke Perpustakaan Palnam,” tukas Adhi.
Sementara itu, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan kerja sama pertama kali dengan BI ini sebagai salah satu upaya pihaknya untuk terus bergerak dalam optimalisasi peningkatan minat baca dan literasi masyarakat Banua.
“Kita akan rangkul semua pihak. Harapannya sekitar 300 anak dari berbagai TK dan PAUD nantinya dapat senang dengan buku dan sekalian kenal mata uang rupiah,” ucap Nurliani.
