Jakarta — Sinar mentari Jumat pagi itu terasa hangat, seolah menyambut langkah-langkah penuh harap warga yang mulai berdatangan ke Posko Korwil 01 Grib Jaya, Tanjung Priok. Di sana, aroma nasi kotak yang baru dimasak menguar, menandai dimulainya kembali kegiatan ‘Jumat Berkah’ yang digagas Ketua Korwil 01 Grib Jaya Tanjung Priok, H. Ujang Lembeng.
Baru pulang dari Tanah Suci setelah menunaikan ibadah haji 1446 Hijriah, Ujang tak menyia-nyiakan momen spiritual itu. Ia kembali turun langsung ke tengah masyarakat, membagikan ratusan nasi kotak sebagai bentuk rasa syukur dan komitmen sosial.
“Semua orang saat ini sedang berjuang. Cari uang susah. Tapi kita bisa tetap saling bantu, sekecil apa pun,” ucap Ujang dengan mata yang berkaca-kaca.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun tak banyak yang tahu, pria yang kini dikenal dengan kegiatan sosialnya itu dulu pernah hidup dalam stigma. Ia mengakui masa lalunya pernah bergelut di dunia kelam dan disebut preman. Tapi hidayah, kata Ujang, datang di saat yang tak terduga.
“Kalau ingat dulu, itu jadi pelajaran besar. Sekarang hati saya lebih tenang, lebih sabar, dan saya ingin GRIB menjadi wadah kebaikan, bukan ditakuti,” ujarnya dengan nada penuh keyakinan.
Bagi Ujang, transformasi pribadi harus sejalan dengan transformasi organisasi. Karena itu, ia dengan tegas menyerukan agar masyarakat tidak ragu melapor bila ada oknum yang mencatut nama GRIB untuk kepentingan pribadi.
“GRIB itu bukan preman! Kalau ada yang ngaku-ngaku dan melakukan pemerasan, laporkan. Kami akan tindak tegas,” tegasnya, sambil menunjukkan posko yang kini kerap dijadikan tempat berkumpul warga dalam suasana kekeluargaan.
Kegiatan ‘Jumat Berkah’ bukan sekadar seremonial bagi Ujang. Ia melihatnya sebagai jembatan hati antara GRIB dan masyarakat. Sebuah langkah konkret untuk menghapus citra lama, dan membangun kepercayaan baru.
Salah satu penerima manfaat, Roy — seorang pemulung yang tinggal tak jauh dari posko — merasa terbantu.
“Alhamdulillah sangat terbantu. Kalau Jumat dapat nasi kotak, hasil mulung bisa saya simpan buat makan besok,” katanya sambil tersenyum malu-malu.
Kini, di bawah kepemimpinan Ujang Lembeng, GRIB Jaya Korwil Tanjung Priok bukan hanya identik dengan jaket loreng dan orasi lapangan. Tapi juga nasi kotak hangat, senyum penuh harapan, dan tangan-tangan yang siap menggenggam erat masyarakat kecil.
Dari jalanan ke jalan kebaikan — itulah Ujang Lembeng, sang pemersatu yang lahir dari luka dan bangkit bersama cinta sosial.