Cek Perkembangan Petani, DiskominfoSp dan BPS Tanbu Lakukan Ekspose NTP

- Jurnalis

Jumat, 26 Januari 2024 - 20:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Bumbu, FENOMENA.ID – Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Diskominfosp) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat melakukan ekspose Nilai Tukar Petani (NTP).

Ekspose NTP bertempat di Ruang Rapat Diskominfosp Tanbu, Jumat (26/1/24).

Peserta ekspose terdiri dari Asisten, Komite Perencana Kabupaten Tanah Bumbu, SKPD terkait, BPS, dan Tenaha Ahli Penyusunan dan Analisis NTP BPS.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala BPS Tanbu, Ihsan Nulhakim mengatakan tujuan ekspose ini untuk melihat perkembangan kesejahteraan petani.

Ia menambahkan, salah satu indikator kesejahteraannya yakni mengukur dari tingkat pendapatan dan pengeluaran petani.

NTP menunjukkan peningkatan kemampuan petani secara kesejahteraannya. Namun semakin tinggi nilai NTP maka semakin tinggi pula kesejahteraan secara relatif.

Baca Juga :  Kembalikan Marwah Jurnalis di Instansi Pendidikan, PWI Jakut Gandeng Sudindik Wilayah II

“Secara sederhana NTP itu menggambarkan daya beli pendapatan petani walaupun itu belum bisa mewakili semuanya,”pungkasnya.

NTP ini untuk mengukur kemampuan tukar produk yang di jual petani dengan produk yang di butuhkan petani dalam produksi dan konsusmsi rumah tangga.

Sementara itu Kadis Kominfosp Al Husain Mardani melalui Kabid Statistik dan Persandian, Dwi Teguh Effendi mengatakan ukuran atau indikator kesejahteraan petani terbagi dengan 3 komponen yakni pertanian tanaman pangan, perkebunan rakyat serta perikanan tangkap.

Tiga komponen ini yang paling rendah posisinya bahkan di bawah 100 atau nilai modal. Maka petani kita belum bisa di anggap sejahtera. Sehingga indikator inilah yang mengukurnya.

Baca Juga :  Bantu Warga Buka Usaha, Pemkab Tanbu Gelar Pelatihan Barbershop

“Setelah mendapatkan angka diatas 100 dari 3 komponen tersebut maka di anggap bagus kesejahteraannya dan perlu ditingkatkan lagi,” sebutnya.

Namun kalau pertanian modalnya di bawah 100, tapi setelah di hitung dapatnya tidak sampai 100. Sementara itu harus diatas modal.

“Untuk mengatasi itu di harapkan peran lintas terkait sangat di butuhkan untuk merumuskan posisi petani yang tidak sejahtera agar menjadi sejahtera. Tentunya apa yang di kerjakan tidak lagi mengalami kerugian,” tutupnya.

Berita Terkait

Sambut Idul Adha dan MTQ, Perumda PBB minta Pedagang Patok Harga Wajar
Ironi Keamanan Jakarta: Preman di Berantas, Tawuran Maut di Tanjung Priok Makin Buas
Polres Banjar gelar Apel Siaga Karhutla 2025
Terekam Video Preman “Ayunkan” Parang, Pelaku Diamankan Polres Banjar
Bupati Andi Rudi Latif Apresiasi Ground Breaking Markas Unit Patroli Ditpolairud Polda Kalsel di Muara Bunati
Drama Menuju Kantor: Tahu Goreng, Nasi Padang dan Motor Batuk!
Belum Miliki Bangunan, Puskesmas Martapura Dua Kembali Sewa Ruko
Bupati Tanah Bumbu Ziarah ke Makam Pahlawan

Berita Terkait

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:38 WITA

Sambut Idul Adha dan MTQ, Perumda PBB minta Pedagang Patok Harga Wajar

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:29 WITA

Ironi Keamanan Jakarta: Preman di Berantas, Tawuran Maut di Tanjung Priok Makin Buas

Senin, 26 Mei 2025 - 14:52 WITA

Polres Banjar gelar Apel Siaga Karhutla 2025

Sabtu, 24 Mei 2025 - 21:43 WITA

Bupati Andi Rudi Latif Apresiasi Ground Breaking Markas Unit Patroli Ditpolairud Polda Kalsel di Muara Bunati

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:28 WITA

Drama Menuju Kantor: Tahu Goreng, Nasi Padang dan Motor Batuk!

Berita Terbaru

DPRD Banjar

DPRD Banjar Soroti Bangunan Puskesmas Martapura Dua “Mangkrak”

Rabu, 28 Mei 2025 - 22:25 WITA

berita terkini

Sambut Idul Adha dan MTQ, Perumda PBB minta Pedagang Patok Harga Wajar

Selasa, 27 Mei 2025 - 14:38 WITA

berita terkini

Polres Banjar gelar Apel Siaga Karhutla 2025

Senin, 26 Mei 2025 - 14:52 WITA