Tanahbumbu, FENOMENA.ID – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Tanahbumbu, H Hairuddin memastikan areal pertanian semakin menyusut akibat pertumbuhan pembangunan. Namun, wacana pembangunan bendungan kusan hulu di Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanahbumbu diprediksi menjadi penyelamat dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi hasil pertanian.
Dikatakan dia, saat ini setiap tahun luasan areal pertanian terus mengalami penyusutan, salah satunya disebabkan oleh pembangunan jalan usaha tani, lantai jemur padi, embung hingga saluran irigasi.
“Tapi, semua itu justru bermanfaat bagi petani,” kata dia di ruang kerjanya kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Tanahbumbu, Selasa (1/11/2022).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditambahkan dia, jalan usaha tani sangat membantu petani dalam mengangkut hasil taninya.
“Kemudian, embung dan saluran irigasi tentu berpengaruh dalam hal keberhasilan tanam karena berkaitan dengan pengairan sawah,” tambah dia.
Faktor lain, penyebab penyempitan juga disebabkan oleh pertumbuhan pemukiman.
“Ada juga pemukiman yang dibangun oleh petani. Tapi itu kan juga kepentingan tinggal petani, jadi juga bermanfaat bagi petani,” tambah dia lagi.
Diharapkan dia, aktivitas yang mengakibatkan alih fungsi lahan pertanian agar tidak sampai terjadi.
“Upaya kami saat ini dengan regulasi yang ada menahan alih fungsi seperti lahan pertanian dibangun rumah massal atau perumahan, dan juga aktivitas lain yang merubah fungsi lahan pertanian,” terang dia.
Namun, dijelaskan dia, wacana pembangunan bendungan kusan hulu di Kecamatan Kusan Hulu menjadi angin segar yang dapat membantu dalam peningkatan produksi hasil pertanian mencapai bahkan melampaui target prosuksi hasil pertanian.
“Apabila bendungan kusan hulu terealisasi, tentu dapat dimanfaatkan untuk mengaliri lahan pertanian,” jelas dia.
Lebih lagi, dengan adanya bendungan kusan hulu sangat mungkin bisa mengatur masa tanam lebih dari sekali dalam setahun.
“Kalau sistem pengairan bagus tentu dapat diatur masa tanam dua hingga tiga kali dan produksi hasil pertanian akan jauh meningkat,” lebih dia.
Saat ini, Kabupaten Tanahbumbu memiliki lahan pertanian seluas 16.514 hektar yang terbagi areal pertanian aktif dengan luas 10.362 hektar dan areal pertanian potensi seluas 6.151 hektar.
Potensi pertanian Kabupaten Tanahbumbu merupakan lahan sawah irigasi teknis seluas 100 hektar, sawah tadah hujan seluas 17.134 hektar dan sawah pasang surut seluas 210 hektar.
Namun, pada tahun 2021 komoditi unggulan kabupaten Tanahbumbu belum mencapai target dalam produktivitasnya. Hasil padi dari target 101.00 ton hanya dapat terealisasi 84.293 ton yang dihasilkan petani.
Kemudian, komoditas lain, jagung dari target produksi sebanyak 34.340 ton hanya mampu dihasilkan 17.942 ton dan kedelai dari target 86.355 ton hanya terealisasi 3 ton.