Pusat Oleh-oleh D’Laris Manis ternyata Tidak Laris

- Jurnalis

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Banjar FENOMENA.ID – Pusat Oleh-Oleh khas Banjar D’Laris Manis, yang merupakan program dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Banjar, tak selaris namanya.

Pasalnya sejak Diresmikan 10 Agustus 2022 oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tyas, D’Laris Manis yang digadang-gadang menjadi wadah menjual berbagai produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), nyatanya tak selaris manis namanya.

Gerai D’Laris Manis yang beralamat di Jl.A.Yani Km 38 yang posisi berada tepat di samping Gedung Dekranasda Kabupaten Banjar ini benar-benar sepi pembeli.

Kondisi ini diakui Siti Kulsum, pelaku UMKM yang dimandat mengelola D’Laris Manis. Menurutnya, pembeli di D’Laris Manis masih didominasi dari luar daerah. Mereka adalah tamu-tamu dinas yang melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Banjar.

Baca Juga :  Realisasikan Program Bupati Tanbu, Kecamatan Angsana Gelar Festival SDSM

“Dalam satu bulan memang ada tamu-tamu dari luar daerah yang berbelanja. Kalau tamu umum kadang-kadang saja ada,” katanya Ummu Kulsum selasa (4/3/2025)

Lanjutnya, Karena D’Laris Manis tidak terkesan umum, dan mungkin orang-orang jadi sungkan untuk mampir.

Kurangnya promosi dan publikasi, utamanya dari pihak Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP), menurut Siti Kulsum menjadi penyebab lain D’Laris Manis masih sepi pengunjung.

“Harapan kami keberadaan D’Laris Manis sebagai pusat oleh-oleh semakin di kenal, Karena itu perlu dukungan untuk dipublikasikan,” ujarnya.

Baca Juga :  Meriahkan Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Pademangan Barat Gelar Pawai Obor

” Sebelumnya kami juga mengganti tulisan Dekranasda menjadi Pusat Oleh-Oleh Khas Banjar,” terangnya.

Terkait pengelolaan produk UMKM yang dipajang di D’Laris Manis, perempuan ini menyebut menerapkan dua pola. Yakni beli – putus (ada barang – beli) dan sistem titip.

“Kalau produknya bagus dan dicari banyak orang, serta modalnya sedikit, saya beli,” ungkapnya

Tetapi Kalau produknya tidak terkenal seperti Kopi Datu dan lainnya itu sistem titip saja. Karena sudah diberikan fasilitas gratis.

” Agar produk yang dipromosi lebih banyak, kami sendiri yang memikirkannya,” pungkasnya.

Penulis : Gusdur

Editor : Muhammad Apriani

Berita Terkait

Hebohkan Medsos! Polisi Selidiki Pengendara yang Cekcok Sambil Bawa Senjata Api di Tanah Bumbu
Rayakan HUT RI ke-80, Bupati Tanah Bumbu Serahkan Sejumlah Penghargaan dan Bantuan
Perayaan HUT RI ke-80, Ratusan Warga Binaan Lapas Batulicin Dapat Remisi
HUT RI Ke-80 Bupati Tanah Bumbu Rayakan Dengan Simbol Kesederhanaan
Usai Jalani Latihan Fisik dan Mental, Sebanyak 48 Anggota Paskibraka Tanah Bumbu Dikukuhkan
Terbaik ke-2 Se-Kalsel, Bupati Tanah Bumbu Terima Penghargaan Atas Capaian Realisasi Investasi
Bandara Bersujud Ditetapkan Sebagai Bandara Internasional, Bupati Tanah Bumbu: Dampak Positif Untuk Daerah
Peringati HUT ke-75 Kabupaten Banjar, DPRD gelar Rapat Paripurna Istimewa

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:42 WITA

Hebohkan Medsos! Polisi Selidiki Pengendara yang Cekcok Sambil Bawa Senjata Api di Tanah Bumbu

Senin, 18 Agustus 2025 - 07:30 WITA

Rayakan HUT RI ke-80, Bupati Tanah Bumbu Serahkan Sejumlah Penghargaan dan Bantuan

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:49 WITA

Perayaan HUT RI ke-80, Ratusan Warga Binaan Lapas Batulicin Dapat Remisi

Minggu, 17 Agustus 2025 - 16:44 WITA

HUT RI Ke-80 Bupati Tanah Bumbu Rayakan Dengan Simbol Kesederhanaan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:04 WITA

Usai Jalani Latihan Fisik dan Mental, Sebanyak 48 Anggota Paskibraka Tanah Bumbu Dikukuhkan

Berita Terbaru

berita terkini

Perayaan HUT RI ke-80, Ratusan Warga Binaan Lapas Batulicin Dapat Remisi

Minggu, 17 Agu 2025 - 16:49 WITA

Advertorial

HUT RI Ke-80 Bupati Tanah Bumbu Rayakan Dengan Simbol Kesederhanaan

Minggu, 17 Agu 2025 - 16:44 WITA