Jakarta, FENOMENA.ID – Ketua Bidang Humas Pokja PWI Jakarta Utara, Rahmat Mauliady menyayangkan kejadian viral yang menimpa ASN di Kecamatan Pademangan, Pasalnya, menurut video yang beredar dirinya mengaku diperas oleh Oknum yang mengaku sebagai Wartawan dengan Modus meminta sumbangan untuk Musyawarah Wilayah (Muswil) 1 organisasi.
“Dengarnya sudah dikasih tapi kurang. Ini sangat mencoreng wajah pers Indonesia. Kita boleh beralasan bahwa mereka bukan wartawan berkompeten atau biasa disebut bodrek, tetapi persepsi di masyarakat begitu banyak wartawan menyalahgunakan profesinya tidak bisa kita bantahkan,” ujar Bang Rahmat sapaan akrabnya saat dihubungi pewarta menanggapi video viral yang saat ini beredar di media perpesanan, WhatsApp.
Dengan kejadian seperti ini, bayangkan Betapa malang nasib wartawan yang memiliki kompetensi serta idealis. Mereka bekerja sepenuh hati menjalankan tugasnya, dan sungguh-sungguh menjalankan tanggung jawab profesi tanpa jeda kini rusak oleh perbuatan oknum yang mencoreng dan menyalahgunakan profesi kewartawanannya. “Kesalahan sekecil apapun itu akan punya dampak luas pada citra seseorang/organisasi secara keseluruhan,” tuturnya
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, era kini bukan tidak ada wartawan yang baik dan profesional. banyak wartawan yang berkompeten dan bertanggungjawab tetapi berjalannya waktu hasil kerja mereka ditutupi oleh oknum yang mengaku wartawan dan menjadi penumpang gelap kemerdekaan pers yang lahir seiring Reformasi 1998 serta membidani lahirnya Undang Undang No 40 tentang Pers tahun 1999.
“Perbuatan oknum ini mencoreng moral insan pers Indonesia. Bagi ASN yang merasa dirugikan silahkan melaporkan hal ke pihak berwajib jika memang itu pemerasan. Sebab, tujuan utamanya bukanlah mencari berita melainkan mengeruk keuntungan pribadi, kelompok, atau mendapat privilege,” tutupnya
Sebelumnya viral video ASN di Kecamatan Pademangan berseteru dengan pria mengenakan pakaian berwarna merah sedang menenteng proposal mengaku dirinya sebagai wartawan di Kantor Kecamatan Pademangan.
Dalam video tersebut Pria yang mengaku sebagai wartawan tersebut menuding Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pademangan telah menggelapkan identitasnya. “Ya ini namanya pak Samuel Sekcam, tadi tidak mengaku tapi ternyata dia pak Sekcam. Pak Sekcam berarti sudah melakukan penggelapan identitas,” ujar dia dalam video yang tengah viral tersebut.
Merespon hal itu Samuel Sekretaris Kecamatan Pademangan menyebutkan, Pria yang mengaku dirinya wartawan itu adalah pembohong dan baru saja diduga hendak melakukan pemerasan terhadap ASN.
“Jangan percaya sama tukang bohong ya ini nama saya,” ujar Samuel sambil menunjukkan pin name card yang menempel di bajunya.
“Tadi saya dipintain duit di sini ya, kita tidak pernah korupsi makanya kita tidak mau kasih duit ya. Ini orangnya tukas peras ke sini, kita kasih seratus ribu ditolak sama dia,” sambung Samuel.