Usulan Reformasi Hak Veto Anggota Tetap DK PBB

- Jurnalis

Selasa, 23 September 2025 - 10:42 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Fenomena.id– Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) periode 2019–2024 sekaligus Ketua Dewan Penasehat KAI periode 2024–2029, Erman Umar, S.H., menyampaikan usulan penting kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar Indonesia mengambil peran aktif dalam mendorong reformasi Hak Veto Dewan Keamanan PBB pada Sidang Majelis Umum PBB, 23 September 2025.

Menurut Erman Umar, kewenangan Hak Veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, dan Prancis) sejak 1945 telah melahirkan ketidakadilan dalam tata kelola global. Hak tersebut memungkinkan satu negara membatalkan resolusi Dewan Keamanan PBB, meskipun telah disetujui mayoritas anggota.

Baca Juga :  Tekan Tawuran dan Kekerasan Seksual Perempuan/Anak, Polres Jakut Edukasi Pelajar SMK Wiyata Mandala

“Prinsip kesetaraan kedaulatan negara sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat 1 Piagam PBB tidak sejalan dengan praktik penggunaan Hak Veto. Ketentuan itu bersifat diskriminatif, tidak adil, dan seringkali menghambat upaya perdamaian dunia,” ujar Erman Umar.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mencontohkan, Amerika Serikat telah enam kali memveto resolusi Dewan Keamanan terkait gencatan senjata di Gaza, Palestina. Akibatnya, serangan terhadap penduduk sipil terus berlangsung, termasuk pengeboman rumah sakit, pemblokiran bantuan kemanusiaan, hingga tragedi kemanusiaan yang dinilai sebagai bentuk genosida.

Erman Umar menegaskan bahwa reformasi Hak Veto sangat mendesak. Usulannya adalah agar hak tersebut tidak lagi dapat dijalankan sepihak oleh satu negara, melainkan melalui mekanisme voting di antara lima anggota tetap DK PBB. Hak Veto hanya berlaku apabila disetujui mayoritas (minimal 3:2, 4:1, atau 5:0).

Baca Juga :  Wakapolres Jakarta Utara Pimpin Upacara HUT RI ke-78

“Indonesia adalah negara besar, dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan sejarah diplomasi yang pernah berpengaruh besar, seperti Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Dengan posisi strategis itu, Presiden RI selayaknya memperjuangkan reformasi PBB, agar tercipta tatanan dunia yang lebih adil,” tambahnya.

Erman Umar berharap Presiden Prabowo Subianto dapat menyuarakan aspirasi ini secara resmi dalam forum Sidang Majelis Umum PBB.

 

Penulis: Fajri Nulis

Editor: M. Apriani

Berita Terkait

Pengajian Rutinitas Silat Betawi Condet Ngedeprok, Wujud Kebersamaan dan Pembinaan Akhlak
Polres Metro Jakarta Utara selidiki label china jadi SNI dan halal
Emados Kelapa Gading Dikecam Konsumen, Pesanan Molor 2 Jam!
Gerindra Kalsel Sidak ke Bulog, Stok Beras di Kalsel Tertinggi di Indonesia
Sukseskan Fun Walk PWI, Pemkot Jakut Gelar Rakor dengan SKPD
Komite Sekolah SMKN 56 Pluit dan PWI DKI Jakarta Gelar Diskusi Bangun Kepercayaan Publik di Dunia Pendidikan
Koperasi Askrindo Gugat PT Pialang Asuransi Karsa, Mediasi Masih Berjalan, Nilai Tunggakan Capai Rp2,4 Miliar
Tak Berfungsi Dua Pekan, WiFi Kominfotik Jakut Ungkap Bobroknya Perawatan Aset Pemerintah

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 10:58 WITA

Pengajian Rutinitas Silat Betawi Condet Ngedeprok, Wujud Kebersamaan dan Pembinaan Akhlak

Senin, 3 November 2025 - 08:24 WITA

Polres Metro Jakarta Utara selidiki label china jadi SNI dan halal

Sabtu, 1 November 2025 - 22:00 WITA

Emados Kelapa Gading Dikecam Konsumen, Pesanan Molor 2 Jam!

Sabtu, 1 November 2025 - 13:16 WITA

Gerindra Kalsel Sidak ke Bulog, Stok Beras di Kalsel Tertinggi di Indonesia

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:15 WITA

Sukseskan Fun Walk PWI, Pemkot Jakut Gelar Rakor dengan SKPD

Berita Terbaru

berita terkini

RSUD Ratu Zalecha siap mendukung kegiatan Momen 5 Rajab

Rabu, 12 Nov 2025 - 15:57 WITA