Jakarta, FENOMENA.ID – Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Tanjung Priok, Rudi Lubis didampingi Sekretarisnya, Fakhri Arsalan menerima kunjungan tim peneliti dua Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dalam rangka menggelar diskusi seputar kebangsaan dan menceritakan sejarah singkat terbentuknya Ormas PP di Jln. Swasembada Barat 16, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (7/3/2023) malam.
Kunjungan ini berdasarkan atas surat permohonan Center For Southeast Asian Studies Kyoto University kepada MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta yang dilayangkan melalui pesan WhatsApp berantai pada 14 Februari 2023 lalu untuk anggota PP yang terpilih sebagai responden. Surat permohonan tersebut ditandatangani oleh dr. Okamoto Masaaki selaku Professor di CSEAS, Kyoto University.
Dalam diskusi kebangsaan ini, Sekretaris PAC PP Tanjung Priok, Fakhri Arsalan mengatakan, selain diskusi kebangsaan pihaknya juga mengisahkan sejarah singkat PP kepada mahasiswa asal UIN Syarif Hidayatullah tersebut.
“Saya jelaskan, Pemuda Pancasila adalah sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Besar Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959, Organisasi ini dibentuk dari gangster politik semi-resmi, nama ini mengacu pada Pancasila, yaitu lima prinsip resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Fakhri melalui keterangannya kepada Fenomena.id, Kamis (9/3/2023).
Fakhri mengungkapkan, dikarenakan kedua mahasiswa yang bernama Shein dan rekannya Haikal lebih tertarik pada sejarah PP, ia juga mengisahkan betapa pentingnya peran PP pada jaman kekuasaan Soeharto.
“Pemuda Pancasila memainkan peran penting dalam mendukung kudeta militer Bapak Soeharto pada tahun 1965, PP menjadi pasukan kematian bagi Tentara Nasional Indonesia, menewaskan satu juta atau lebih yang dituduh komunis di Indonesia,” sambung Fakhri.
“Akan tetapi, Intinya yang menjadi tugas dasar pergerakan PP itu adalah menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa,” tegas dia.
Dalam kesempatan ini, Fakhri juga berharap kepada rekan-rekan PAC PP Tanjung Priok serta Pengurus Ranting dan Anak Ranting Se-Tanjung Priok untuk selalu menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila.
“Hal itu bisa terlaksana dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi disemua level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” tutup Fakhri.
Sebagai informasi, dari hasil survey Kyoto University Ketua PAC PP Tanjung Priok, Rudy Lubis dan Sekretaris PAC PP Tanjung Priok, Fakhri Arsalan terpilih sebagai anggota PP responden untuk penelitian kebangsaan oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.