Banjarbaru, FENOMENA.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus bergerak meningkatkan perekonomian masyarakat, termasuk di bidang Pertanian. Angka produksi padi yang akan dicapai Provinsi Kalsel ditahun 2023 ini sekitar 1,2 Juta ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Pemprov Kalsel, Syamsir Rahman menyampaikan, Kalsel diminta oleh Kementerian Pertanian RI untuk menjadi salah satu penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) pada tahun 2024 mendatang.
Untuk itu, pihaknya akan terus berbenah untuk meningkatkan capaian produksi padi, salah satunya membenahi area persawahan yang sering tergenang air pada musibah banjir pada 3 tahun belakangan ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk memperbaiki sektor pertanian harus dilakukan bersama-sama, seperti Balai Wilayah Sungai dan PU Perairan yang diharapkan dapat membantu membuat pengerukan sungai dan dangkalnya sungai, agar pengairan pada pertanian dapat lebih baik lagi,” ungkap Syamsir Rahman dalam keterangannya yang dikutip Fenomena.id, Minggu (12/3/2023).
Syamsir menambahkan, menyambut sebagai penyangga pangan nasional pada tahun 2024 mendatang, pihaknya berharap adanya pangan cadangan untuk Kebutuhan IKN.
“Yang dibutuhkan oleh IKN kurang lebih 200-300 ribu ton padi yang akan disuplai dari Kalsel,” tambah Syamsir.
Syamsir memaparkan, adapun kendala untuk mencapai target produksi padi di Kalsel, salah satunya ada pada sektor lapangan, yang mana Kalsel mengalami musibah banjir pada 3 tahun kebelakang, dikarenakan masih ada tupoksi-tupoksi yang belum berjalan, seperti kerjasama peningkatan pertanian dari berbagai pihak.
“Maka dari itu, untuk memperbaiki sektor pertanian harus dilakukan bersama-sama, seperti kerjasama bersama Balai Wilayah Sungai, PU Pengairan, dan Kabupaten/Kota masing-masing untuk peningkatan produktifitas,” pungkas Syamsir.