Rugi Ratusan Miliar, Belasan Pengusaha Curigai PT BDS Lakukan Pengadaan Fiktif

- Jurnalis

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 JAKARTA – Para pelaku usaha yang tergabung dalam Forum Komunikasi Korban PT Bandung Daya Sentosa (BDS) menjerit akibat tunggakan pembayaran dari BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Total kerugian pun tak main-main, ditaksir mencapai Rp105,4 miliar.

Ketua forum, DA, mengungkapkan bahwa sejak awal 2024, para pelaku usaha diminta untuk memasok daging ayam, khususnya bagian dada, ke PT BDS sebagai bagian dari program distribusi pangan daerah. Namun hingga Juli 2025, ada beberapa pengusaha tak sepeser pun pembayaran diterima.

“Sudah lebih dari satu tahun kami menunggu. Tidak ada kepastian pembayaran, padahal kami sudah suplai dalam jumlah besar. Tidak ada mediasi yang menawarkan solusi kepada kami. Bahkan, kasus saya sendiri sudah masuk laporannya di kepolisian,” ujar DA kepada awak media di kawasan Rawamangun, Jakarta, Kamis 3 Juli 2025.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu dokumen penting, berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak bertanggal 9 Desember 2024, turut diperlihatkan dalam forum. Surat ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT BDS Dr. Yanuar Budinorman dan Direktur Noviyanti, menyatakan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas total utang kepada vendor ayam sebesar Rp105.405.264.919,00. Sayangnya, hingga kini surat tersebut tak lebih dari janji tanpa realisasi.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Pulau Panggang Sambang Tokoh Masyarakat, Bahas Premanisme dan Imbau Warga Jauhi Judi Online

“Ini sudah merugikan banyak pelaku usaha kecil. Kami terpaksa melakukan penghentian para pekerja karena tidak punya biaya untuk gaji karyawan,” tambah DA.

Forum menilai, kasus ini mencerminkan kegagalan pengelolaan BUMD dan menjadi preseden buruk terhadap kepercayaan publik pada program ketahanan pangan nasional.

“Kami mendesak Pemprov Jabar untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini. Jangan biarkan BUMD milik pemerintah merugikan rakyat kecil,” tegasnya.

Kisah pilu juga dialami oleh AMZ, salah satu korban lain yang awalnya diminta untuk menyuplai ikan ke setiap kecamatan. Ia merasa tertipu setelah tiga kali pengiriman atas permintaan staf Bupati, tetapi tak kunjung dibayar.

“Awalnya saya menyerahkan surat permohonan dan company profile perusahaan ke Bupati Kabupaten Bandung untuk mendapatkan pengadaan Ikan. Lalu, Bupati merekomendasikan ke Direktur BDS Yanuar, hingga akhirnya kita bekerjasama,” ungkap AMZ.

Baca Juga :  Diduga, Ambulance Puskesmas Aluh-aluh "Patok" Tarif antar Pasien Kritis

Ia menambahkan, pihak staf Bupati memintanya mengirim ikan untuk dibagikan ke masyarakat. Bahkan, gudangnya sempat disurvei oleh pihak Bupati dan BDS, serta ikan dibagikan bersama lurah, camat, dan aparat setempat. Hal ini membuatnya yakin bahwa semuanya resmi dan aman.

“Kami melakukan tiga kali pengiriman ikan atas permintaan Staff Bupati, namun hingga saat ini tak kunjung dibayar,” ujarnya.

Total tagihan yang belum dibayar untuk pengadaan ikan mencapai Rp500 juta. Tak berhenti di situ, AMZ juga diminta menyediakan produk ayam boleness dada (BLD). Tapi, lagi-lagi, pengiriman rutin tak dibarengi pembayaran.

“Saya ga ada kepikiran bakal tertipu, karena itu perusahaan pemerintah daerah. Gak mungkin dong pemerintah nipu rakyatnya sendiri. Gak taunya hingga saat ini saya tak dibayar, bahkan gak ada itikad baik dari PT BDS dan Bupati,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT BDS belum memberikan tanggapan resmi.

Berita Terkait

Terima Kunjungan Mako Batalyon Brimob, Lapas Batulicin Harapkan Keamanan Terjaga
Polres Metro Jakarta Utara Tertibkan Parkir Liar, Respons Cepat atas Video Viral di Media Sosial
Kanit Binmas Polsek Pademangan Edukasi Siswa/Siswi SMPN 34 Jakarta Tentang Tawuran, Narkoba dan Bijak Bermedsos
Ciptakan Lingkungan Bersih, Pemkab Tanah Bumbu Resmikan Kawasan Losida
Polisi Baik Humanis Patroli Malam di Kepulauan Seribu Utara, Imbau Warga Jauhi Judi Online
Polisi Humanis Amankan Dermaga Pulau Tidung dan Pulau Pari, Ciptakan Rasa Aman untuk Wisatawan
Kanit Binmas Polsek Kepulauan Seribu Selatan Sosialisasikan Pencegahan Bullying kepada Peserta MATSAMA MTsN 26
Patroli Malam Perintis Presisi: Polsek Kepulauan Seribu Selatan Antisipasi Gangguan Kamtibmas demi Kenyamanan Wisatawan

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:27 WITA

Terima Kunjungan Mako Batalyon Brimob, Lapas Batulicin Harapkan Keamanan Terjaga

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:41 WITA

Polres Metro Jakarta Utara Tertibkan Parkir Liar, Respons Cepat atas Video Viral di Media Sosial

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:29 WITA

Kanit Binmas Polsek Pademangan Edukasi Siswa/Siswi SMPN 34 Jakarta Tentang Tawuran, Narkoba dan Bijak Bermedsos

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:36 WITA

Ciptakan Lingkungan Bersih, Pemkab Tanah Bumbu Resmikan Kawasan Losida

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:21 WITA

Polisi Baik Humanis Patroli Malam di Kepulauan Seribu Utara, Imbau Warga Jauhi Judi Online

Berita Terbaru