PN Batulicin Gelar Sidang Pidana “Perseteruan” Tan Paulin vs PT IMC Pelita Logistik Tbk

- Jurnalis

Rabu, 31 Juli 2024 - 09:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanah Bumbu, FENOMENA.ID – Pengadilan Negeri (PN) Batulicin menggelar sidang perkara pidana yang menjerat tiga mantan direksi PT IMC Pelita Logistik Tbk, Selasa (30/7/2024).

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Satriadi di ruang sidang Chakra memasuki agenda pembuktian dan mendengarkan keterangan terdakwa.

Saksi terdakwa, Komisaris PT IMC Plantation, Zurkarnain Adinegara kepada Majelis Hakim mengaku mengenal ketiga terdakwa berinisial T-W, H-T dan I-B.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya mengenal ketiga terdakwa ini sebagai orang baik, yang mulia Majelis Hakim,” sebut dia.

Kuasa hukum terdakwa, Sabri Noor Herman meminta majelis hakim untuk mencermati isi perjanjian antara PT Sentosa Laju Energy (SLE) dan PT IMC Pelita Logistik terkait perjanjian alih muat batu bara yang telah disepakati kedua pihak.

Dia menjelaskan, inti perkara ini terletak pada perjanjian alih muat batu bara antara PT Sentosa Laju Energy (SLE) dan PT IMC Pelita Logistik.

Menurutnya, bukan perjanjian sewa menyewa alat seperti disebut dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dia mengatakan, perjanjian alih muat adalah jasa pemindahan batu bara dari tongkang ke vessel, dengan pembayaran berdasarkan volume batu bara yang dimuat.

“Kalau perjanjian sewa menyewa alat, harusnya ada pembayaran uang muka dan serah terima alat. Sementara ini tidak ada (serah terima) dan pembayarannya setelah pekerjaan (memimdah batubara) selesai,” kata dia kepada wartawan di luar ruang persidangan.

Baca Juga :  Empat Pelaku Pembacokan Anak di Papanggo Ditangkap, Polisi Buru Dua Pelaku Lainnya

Sesuai isi perjanjian tersebut, lanjut dia, kedua belah pihak juga telah menyepakati untuk menyelesaikan segala perselisihan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

“Itu juga yang sedang kita tempuh, tapi kita hargai pengadilan. Harapan kami majelis hakim tidak buta,” lanjut dia.

Sementara itu, saat akan ditanyai JPU, terdakwa I, T-W sempat menyampaikan mencabut keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kepada Ketua Majelis Hakim.

“Pak Ketua Majelis Hakim, saya mencabut BAP saya saat penyidikan karena saat itu dibawah tekanan,” ucap T-W.

Menanggapi, Ketua Majelis Hakim, Satriadi meminta terdakwa I agar terlebih dulu mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari JPU.

“Terdakwa I, dengarkan dan jawab saja dulu pertanyaan dari JPU, kalau soal mencabut BAP nanti ada prosesnya,” tegas Satriadi.

Sebelumnya, dalam surat dakwaan JPU Kejati Kalsel disebutkan bahwa perkara ini terjadi pada 7 Maret 2023. Berawal pada 2022, ketika PT Sentosa Laju Energy (SLE) menyewa kapal floating crane barge Ben Glory milik PT IMC Pelita Logistik untuk proyek alih muat batu bara di perairan Muara Berau, Kalimantan Timur.

Perjanjian ini dituangkan dalam kontrak bernomor C/FLF/SLE/22-050 dan berlangsung dari 1 September 2022 hingga 31 Agustus 2023. Perjanjian itu ditandatangani oleh PT SLE melalui Denny Iryanto selaku direktur utama dan Tan Paulin selaku direktur; serta PT IMC melalui I-B (terdakwa II) selaku direktur utama dan H-T (terdakwa III) selaku direktur komersial dan operasional.

Baca Juga :  Cabuli Siswi SD di Bulan Ramadhan, Kakek Bejat Mendekam di Sel Tahanan Polsek Batulicin

Namun, pada Maret 2023, PT IMC secara sepihak menyewakan kembali kapal Ben Glory ke PT Dianta Daya Embara tanpa pemberitahuan atau persetujuan dari PT SLE. Masa berlaku sewa adalah 10 bulan, dari 1 Maret 2023 hingga 31 Desember 2023. Padahal, PT SLE masih memiliki hak penggunaan kapal sesuai perjanjian awal.

Pada 7 Maret 2023, Iriawan Barat dan Harry Thjen memerintahkan T-W (terdakwa I) selaku manajer komersial dari PT IMC untuk memberhentikan dan memindahkan penggunaan kapal Ben Glory kepada PT Dianta Daya Embara ke perairan Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu.

Akibatnya, proses alih muat batu bara PT SLE terhenti. Hingga 7 Maret 2023, alih muat menggunakan Ben Glory hanya mencapai 881.964 metrik ton, sedangkan 1.618.036 metrik ton belum dilakukan. Biaya demurrage yang ditimbulkan mencapai Rp106 miliar hingga 1 Mei 2023. Terdakwa dijerat dengan Pasal 404 Ayat (1) jo Pasal 55 Ayat (1) KUHP.

Berita Terkait

Geger! Jenazah Dalam Kondisi Mengenaskan Ditemukan Warga di Kusan Tengah Tanah Bumbu
Terjerat Kasus Hukum, Mahasiswi asal Tanahbumbu Masuk Bui
AJI Kalsel Desak Polisi Ungkap Kasus Kematian Jurnalis di Banjarbaru
Diduga Pesta Miras, Pemuda di Banjar Diamankan Satpol PP
Pemkab Banjar Buka “Paksa” Gembok Kantor Dinsos P3AP2KB
3 Ons Sabu-sabu Sitaan Polres Banjar Dimusnahkan
Selewengkan Pupuk Subsidi, Pria asal Batola Diamankan Polres Banjar
Tok! Tiga Mantan Petinggi PT IMC Divonis Majelis Hakim PN Batulicin, Kuasa Hukum; Pikir-pikir

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 10:18 WITA

Geger! Jenazah Dalam Kondisi Mengenaskan Ditemukan Warga di Kusan Tengah Tanah Bumbu

Senin, 2 Juni 2025 - 16:23 WITA

Terjerat Kasus Hukum, Mahasiswi asal Tanahbumbu Masuk Bui

Senin, 24 Maret 2025 - 11:16 WITA

AJI Kalsel Desak Polisi Ungkap Kasus Kematian Jurnalis di Banjarbaru

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:39 WITA

Diduga Pesta Miras, Pemuda di Banjar Diamankan Satpol PP

Kamis, 28 November 2024 - 20:06 WITA

Pemkab Banjar Buka “Paksa” Gembok Kantor Dinsos P3AP2KB

Berita Terbaru