Kabupaten Banjar FENOMENA.ID – Dukung kegiatan Momen 5 Rajab Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Maksimal perbaikan akses transportasi darat dan sungai.
Selain akses transportasi darat para jamaah juga banyak yang menggunakan transportasi sungai, yaitu menggunakan transportasi kapal.
Jembatan Desa Sungai Batang Ilir, di Kecamatan Martapura Barat, itu salah satu penghalang juga penghambat masyarakat melewati sungai Martapura.
” Akhirnya ini kita bongkar dulu jembatan Sungai Batang Ilir ini, karena menghambat arus jamaah, jadi kita bongkar dulu supaya warga bisa lewat,” ucapnya Kepala Bidang Bina Marga PUPRP Banjar Jimmy di ruangannya kamis (19/12/24) pagi.
Jimmy mengatakan, Jembatan Sungai Batang Ilir tahun depan akan kita lakukan penggantian, akan tetapi kalo kita tunggu tahun depan, itu akan menghambat arus jemaah nanntinya.
” Sebelumnya kan kita sudah diskusi sama pembakal terkait kapan ini bisa bongkar, jadi hasil diskusi tunggu dulu panen selesai semuanya, pas aja momennya, Alhamdulillah,” ungkapnya Jimmy.
Kemudian jalan teluk selong, itu kan juga cukup vital, dari 2 tahun terakhir juga kan terjadi longsor di badan jalan,
” Ini sudah Alhamdulillah sudah bisa dilewati warga,” ujarnya
Dan berdasarkan masukan pembakal disitu juga bertambatnya masyarakat yang lewat sungai lewat situ. Jadi akhirnya di badan jalan itu ada reling dan kasih akses buat warga bisa naik ke atas.
Berdasarkan hasil rapat besar kemarin ada masukan terkait perbaikan jalan, ada tiga yang akan kita lakukan pemeliharaan yaitu.
“Jalan menuju SMP 2 Indrasari, jalan depan Stadion Demang Lehman, serta jalan Inspeksi Irigasi Lutfhia Tunggal,” lanjutnya.
Kapan pak itu dilaksanakan?
Karena semua penyedia kita bekerja semua, ini kan jadi akhirnya bertahap lah ya, dengan waktu yang ada selesaikan satu persatu.
“Tapi Insya Allah sebelum haul sudah selesai semua,” tandasnya.
Untuk jalan Inspeksi secara kewenangan sebenarnya kewenangan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dan tujuan adanya jalan inspeksi itu kan dalam rangka pemantauan irigasi.
Cuma dalam perkembangannya kan menjadi akses keluar masuk ke komplek, mau beraktivitas dan sebagainya, kami sudah koordinasi dengan pihak balai, ya kami harapkan kan mereka yang melakukan penanganan, cuma mungkin mereka juga punya prioritas lain
“Akhirnya dimintalah kita bekerja sama, berkolaborasi, sesuai arahan pimpinan itu kita tangani,” ungkapnya.
Cuma kami dengan sisa waktu yang ada, kemudian dengan anggaran yang sudah kita poskan kemana-mana, sementara ini kan baru muncul pada saat rapat dua minggu yang lalu.
” Jadi kami menangani nya hanya sampai perkerasan dulu, jadi tidak sampai ke pengaspalan, dan itu pun apakah nanti akan ditingkatkan ke pengaspalan, kita lihatlah ke depannya,”
” Untuk anggaran perbaikan jalan kita memakai anggaran pemeliharaan,” Pungkasnya.
Penulis : Gusdur
Editor : Mohammad Apriani