Jakarta – Srikandi Movement PLN melalui gerakan Women Support Women meluncurkan program pemberdayaan perempuan rentan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Ranggon Kusuma Baru, Cipayung, Jakarta Timur.
Program ini bertujuan memperkuat ekonomi lokal dengan membentuk Komunitas Srikandi Berdaya Pondok Ranggon, yang beranggotakan 50 perempuan dari Kelurahan Pondok Ranggon. Komunitas ini menyasar kelompok rentan seperti perempuan disabilitas, janda, lansia, dan warga kurang mampu, melalui pelatihan dan pembimbingan usaha.
Dalam keterangan siaran pers, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen PLN untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional PLN.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan, terutama dari kelompok rentan, merupakan salah satu cara efektif untuk mendukung ketahanan ekonomi lokal. Melalui pelatihan dan bimbingan yang diberikan, kami berharap para perempuan ini bisa lebih mandiri dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan komunitas mereka,” ujar Lasiran dalam keterangannya, Kamis (26/9).
Acara ini juga menjadi momen peresmian Gross Mart RPTRA Pondok Ranggon, yang akan menjadi off-taker atau penampung hasil produk UMKM dari Komunitas Srikandi Berdaya Pondok Ranggon. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu para anggota komunitas dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas dan berkelanjutan.
Kepala Bagian Perekonomian Jakarta Timur, Ade Khairul Bahar, yang hadir mewakili Walikota Jakarta Timur, menyatakan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program ini.
“Pemerintah daerah akan terus mendukung program-program pemberdayaan seperti ini yang langsung menyentuh masyarakat, terutama mereka yang berada di kelompok rentan. Kami optimis program ini dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ade.
Ketua Srikandi BUMN, Fikha Luthfi, yang juga menjabat sebagai Head of Human Capital Strategy Mind ID, turut memberikan apresiasi atas langkah Srikandi PLN dalam menginisiasi program ini.
“Ini adalah langkah yang luar biasa dari Srikandi PLN dalam memberdayakan perempuan rentan. Program seperti ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian para perempuan di dalam komunitas,” imbuh Fikha.
Staf Khusus Kementerian BUMN, Tsamara Amany Alatas, yang turut hadir dalam acara ini, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi bagi kelompok perempuan rentan.
“Pemberdayaan perempuan rentan adalah salah satu cara paling efektif untuk mengatasi kemiskinan. Dengan memberikan mereka pelatihan dan akses ke peluang ekonomi, kita membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan,” kata Tsamara.
Acara ini dilanjutkan dengan pengukuhan Komunitas Srikandi Berdaya Pondok Ranggon serta workshop pelatihan pembuatan minuman untuk dijual, yang diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan komunitas ini.