Banjarbaru, FENOMENA.ID – Debat kandidat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2024 tahap kedua di Hotel Grand Qin Banjarbaru, Jumat (22/11/2024), berlangsung “panas”.
Sebabnya, pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, H Saidi Mansyur-Said Idrus Al-Habsyi merasa “kecewa” lantaran paslon nomor urut 2, Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Bahasyim dianggap menyerang pribadi atau personal.
“Debat kandidat malam ini bukan adu gagasan melainkan besesambatan,” kecewa Saidi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Saidi, dalam debat kandidat tentunya ada norma-norma yang tidak boleh disebutkan atau diucapkan.
“Sehingga wajar saja kita memberikan informasi untuk mengingatkan kembali. Artinya, sebagai warga negara yang baik harus menjaga kerukunan umat, tak terkecuali kerukunan suku,” sebut calon Bupati petahana ini.
Saidi mengatakan, harusnya dalam debat lebih fokus terhadap apa yang ditanyakan panelis, artinya adu gagasan. Karena debat bukan berarti ‘besasambatan’.
“Karena itu merupakan sifat yang tidak terpuji, dan tidak baik,” ucap dia.
Saidi mengingatkan, pesta demokrasi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kalau berkontestasi baperan (bawa perasaan), Ngapain berkontestasi,” sindir dia.
Karena, sambung dia, seorang pemimpin harus punya jiwa negarawan, bersifat semangat dalam mengikuti kontestasi dan mengikuti semua tahapan.
“Kalau dalam mengikuti tahapan saja tidak menghormati, bagaimana hasilnya nanti,” heran Saidi.
Saat menyampaikan clossing statement, Saidi mengaku sangat berterimakasih kepada masyarakat Kabupaten Banjar serta memohon maaf apabila ada hal yang kurang berkenan dihati masyarakat saat mengikuti pelaksanaan debat publik.
“Jangan sampai memecah belah. Bersaing secara ide dan gagasan. Sampaikan secara baik, dan kita sepakat kalau terjadi perbedaan pendapat. Tapi kalau sudah menyerang secara personal itu tidak elok, sebagai pemimpin sepintar apa pun kalau tidak punya etika nilainya tetap nol,” tegas dia.
Penulis : Gusdur
Editor : Mohammad Apriani