Tanah Bumbu, FENOMENA.ID – Sepanjang sekitar 50 meter sebagian ruas jalan nasional KM 171 Desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel mengalami ambrol dan jatuh ke dalam lubang eks tambang batubara.
Akibatnya, jalan milik Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) RI terpaksa ditutup lantaran membahayakan untuk dilintasi kendaraan.
Bahkan, satu rumah kayu tanpa penghuni ikut terperosok bersama longsoran jalan ke lubang bekas tambang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibat longsornya jalan tersebut terpaksa arus lalu lintas dialihkan ke jalan Sompul dan tembus dipertigaan dekat area longsor.
Sebagian warga di area tersebut sudah banyak mengungsi lantaran keadaan sudah tidak aman akibat retakan jalan dan retakan rumah yang diduga disebabkan oleh aktivitas pertambangan.
Hamdani, warga masih bertahan di tempat tersebut dan miliki warung, mengaku mendengar langsung saat longsor terjadi diseberang warungnya pada Rabu (28/9/2022) sekitar pukul 00.30 wita.
Saat itu, sambung dia, ada suara gemuruh dan langsung mendengar suara seperti kayu patah yang tidak lain adalah jalan dan rumah diseberang sudah alami longsor.
“Saya mendengar suara kayu patah. Ternyata itu adalah longsor secara tiba-tiba dan rumah yang sudah tidak ada penghuninya itu, sudah ditinggalkan,” beber Hamdani saat ditemui di warungnya.
Ditambahkan dia, bersama keluarga pun kini terpaksa mencari rumah sewaan karena tidak aman. Namun, warungnya tidak akan dipindahnya karena belum ada ganti untung dari pihak perusahaan.
“Warung saya tidak akan dipindah sampai ganti untung selesai. Apalagi diwilayah pinggir jalan seperti ini, susah dicari dan mahal. Kami minta 1 miliyar, ketakutan lebih mahal,” terang dia.
Sementara itu, Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumb, Subhansyah, yang tiba dilokasi mengatakan pihaknya sudah pernah menyurati pihak Balai Jalan untuk perbaikan jalan ini bahkan ada juga langsung dari Bupati Tanbu yang menyuratinya.
“Ini kewenangan Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalsel, jadi mereka yang akan memperbaikinya,” kata dia.
Untuk teknisnya, lanjut dia, semuanya dari BPJN. Kelayakannya, bila penanganannya bagus bisa dipertahankan tetapi pihaknya mengusulkan untuk dialihkan demi keamanan.
“Kami akan membuat jalur alternatif sementara agar arus lalu lintas bisa tetap lancar,” tutup dia.
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemkab Tanah Bumbu, Bupati, Kapolres, Dandim serta pejabat stake holder dilingkungan Pemkab berjuluk serambi madinah sudah turun ke lokasi jalan ambrol dan rumah terperosok longsor untuk melihat langsung dan peninjauan.