Jakarta Utara – Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara Plus menggelar kegiatan Rapat Koordinasi dan Silaturahmi yang berlangsung pada Kamis, 7 Agustus 2025, pukul 08.00 pagi. Acara ini digelar di Marina Ancol, Jakarta Utara.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari unsur Forkopimko Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Di antaranya Walikota Jakarta Utara Hendra Hidayat, S.IP., M.A., Dandim 0502/Jakarta Utara Kolonel Inf. Dony Gredinand, Wakil Bupati Kepulauan Seribu Aceng Zaeni, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol. Erick Frendriz, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra, serta jajaran Kejaksaan, Pengadilan, BNNK, BIN, TNI, dan camat dari seluruh kecamatan di wilayah Jakarta Utara.
Rangkaian acara dimulai dengan registrasi dan sarapan pagi, dilanjutkan dengan pembukaan, pembacaan doa, serta sambutan dari sejumlah pimpinan daerah. Sambutan disampaikan oleh Asisten Pemerintahan Jakarta Utara, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kapolres Kepulauan Seribu selaku tuan rumah, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Utara, serta Danyon Arhanud-6 Jakarta Utara.
Dalam forum ini, beberapa materi strategis dibahas bersama, antara lain pemaparan situasi keamanan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok menjelang pelaksanaan Haul Akbar Mbah Priok oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, juga dibahas permasalahan kenakalan remaja di wilayah Jakarta Utara, serta persoalan ticketing dan transportasi kapal tradisional dari Pelabuhan Kaliadem menuju Kepulauan Seribu yang kerap menjadi keluhan masyarakat dan wisatawan.
AKBP Argadija Putra dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergitas lintas instansi dan komunikasi antar pimpinan wilayah dalam menangani dinamika yang terjadi di lapangan. Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara berkala untuk membangun kolaborasi yang solid dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan publik yang maksimal di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah yang semakin mempererat hubungan antar instansi, sekaligus menjadi momentum penyamaan persepsi dalam menjaga stabilitas wilayah menjelang kegiatan-kegiatan besar yang akan datang.
