Tanahbumbu, FENOMENA.ID – Pemkab Tanahbumbu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip) terus berupaya menggalakkan komunitas dan literasi daerah.
Sebabnya, literasi adalah soal penanaman budaya di dalam diri seseorang, dimana terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual.
Kepala Dispersip Pemkab Tanahbumbu, Yulia Rahmadhani melalui Sekretaris Dispersip, Muhammad Saleh mengatakan, perpustakaan merupakan pusat pengetahuan dan Informasi, sehingga perpustakaan menjadi salah satu sarana utama dalam penyebaran pengetahuan dan Informasi.
“Dengan hadirnya perpustakaan, diharapkan dapat memperluas peyebaran informasi dan ilmu pengetahuan. Serta meningkatnya Indeks Pembangunam Literasi di masyarakat, sehingga dapat mewujudkan Tanahbumbu cerdas,” terang dia, Senin (9/1/2023).
Hari ini, tambah dia, perpustakaan telah bertransformasi, bukan lagi hanya sekedar tempat meminjam dan mengembalikan buku, namun kini perpustakaan telah menjadi pusat berkegiatan masyarakat.
“Baik itu workshop, seminar dan pelatihan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambah Saleh.
Disebutkan dia, Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
“Kualitas melek aksara maupun kesadaran masyarakat dalam membangun literasi di daerah masing-masing masih terbilang kurang,” sebut dia.
Pemkab Tanahbumbu, sambung dia, telah berupaya dengan menyediakan berbagai fasilitas dan turut mendukung semangat literasi di Bumi Bersujud.
“Dari data yang ada, komunitas literasi dibawah pengawasaan Dispersip Pemkab Tanahbumbu ada 5 komunitas yaitu Bagang Sastra, Majelis Haha Hihi, Kopiambar, Komunitas Bestari Literasi, Komunitas Literasi Tanahbumbu IPM,” tutup dia.