Tanahbumbu, FENOMENA.ID – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, berjanji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memprioritaskan mendirikan bangunan gedung sekolah tingkat menengah atas (SMA) di desa Karya Bakti, Kabupaten Tanahbumbu.
Hal ini berdasarkan serapan aspirasi dari warga desa Karya Bakti yang mengungkapkan tidak adanya bangunan sekolah tingkat SMA di wilayahnya.
“Kita ketahui, kecamatan Kusantengah ini hampir mirip dengan Kecamatan Batulicin, puluhan berdiri belum juga memiliki sekolah tetapi akhirnya berhasil juga dibangun. Tentu saja, Pemprov Kalsel dan Pemkab Tanbu bersama-sama naik ke pusat untuk menarik APBN,” ujar Yani dalam keterangannya yang diterima, Fenomena.id, Sabtu (11/2/2023).
Kata Paman Yani, untuk merealisasikan pembangunan pada sektor dunia pendidikan alokasi anggarannya harus terserap sebesar 20 persen.
“APBD sifatnya hanya menutupi saja. selebihnya bisa melalui APBN yang diturunkan melalui DAK. Karena di luar dari 20 persen itu tidak bisa terlaksana,” terang Paman Yani.
Menurut Paman Yani hal ini harus dituntaskan, karena sesuai dengan anjuran pemerintah pendidikan itu wajib minimal 12 tahun.
“Sehingga, perlu adanya sinergi baik antara pusat dan daerah agar pemerataannya bisa tercapai,” harap dia.
“Mereka tak hanya sekolah dari TK, SD sampai SMP saja. Belum lagi berbicara di tingkat universitas. Aspirasi ini perlu kita kawal ke rumah banjar sesuai kewenangannya pemerintah provinsi,” tutup Paman Yani.
Sebelumnya, Kepala Desa Karya Bakti, Mahdin mengungkapkan, warganya sangat ingin memiliki satuan pendidikan tingkat SMA bahkan beberapa desa yang berdekatan menyepakati hal yang demikian.
“Lima desa sangat mendukung berdirinya SMA. Mudah-mudahan usulan kami bisa direalisasikan Pemerintah Provinsi,” ungkap Mahdin.
Kata Mahdin, sektor pendidikan tingkat SMA menjadi sangat penting di desanya. Selain meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Karena jarak menuju lokasi SMA/SMK sangat jauh makanya keinginan masyarakat di sini untuk melanjutkan sekolah cukup rendah,” ucapnya.
Tak sampai disitu, warga juga menginginkan adanya jaringan internet. Karena, hingga saat ini desanya sulit mengakses internet. Terlebih, masih banyak terdapat blank spot, sehingga informasi pun sangat minim didapatkan warga.
“Kalau ada tower pengantar sinyal internet, tentu sangat membantu keperluan kami yang tak hanya bagi pemdes saja. Melainkan, kebutuhan sekolahnya juga,” pungas Mahdin.
Sebagai informasi, bertahun-tahun warga Desa Karya Bakti, Kusantengah, Tanahbumbu, belum memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA). Bahkan, rata-rata anak di sana hanya menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Alasan lain dihadapi warga setempat adalah akses jalan menuju SMA/SMK yang terlalu jauh jaraknya. Pasalnya, sekolah tersebut hanya terdapat di daerah perkotaan saja.