Tanah Bumbu, FENOMENA.ID – Empat Anak Buah Kapal (ABK) KM Teman Niaga diselamatkam KM Dharma Ferry 3 milik PT Dharma Lautan Utama saat melintas dari Pare-pare menuju Batulicin.
Pasalnya, empat ABK tersebut ditemukan mengapung pada Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 16.10 wita, tepatnya di posisi 04″ 07 44″ S/ 117°13′ 117″ E atau di selat Makassar.
Saat itu, terlihat 4 orang yang berada diatas skoci dengan kondisi terbalik karena mengalami skoci pecah dan terbalik.
Beruntung 4 abk tersebut ditemukan masih dalam keadaan selamat dan ditolong petugas kapal Dharma Ferry 3.
Manager PT Dharma Lautan Cabang Batulicin, Jamirin, Sabtu (27/8/2022) membenarkan peristiwa tersebut. Tim dari ABK Kapal Dharma Ferry 3 menolong ABK yangbsedang memgapung di laut.
” Iya benar, kapal kita saat itu melintas dari arah Pare-Pare ke Batulicin, dan dititik itu melihat ada 4 orang yang berada diatas skoci kapal lalu berhentu untuk menyelamatkan korban ” katanya.
Dijelaskannya, saat itu salah satu korban dari KM TEMAN NIAGA yang sedang mengapung diatas skoci yang terbalik terdengar berteriak meminta tolong.
Kemudian Perwira jaga anjungan (16.00-20.00 wita) melihat adanya orang yang berada di atas skoci sedang meminta pertolongan, kemudian Mualim, petigas jaga segera melaporkan kepada Nahkodi bahwa adanya 4 orang yang sedang meminta pertolongan.
” Kapal saat itu berupaya menolong dengan mengangkat korban ke atas kapal Dharma Ferry 3,” katanya.
Dari 4 orang tersebut, terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Mereka dievakuasi ke pelabuhan Samudra atau Pelindo Batulicin.
Dijelaskan Jamirin, adapun proses penyelamatan dimulai pada pukul 16.15 sampai demgan pukul 16.40 wita. Setelah korban dapat dievakuasi di atas KM Dharma Ferry 3 yang berjumlah 4 orang langsung diadakan pertolongan pertama oleh tim Medis dan Vrewe Kapal Dharma Ferry 3 dan melanjutkan pelayaran.
” Tindakan dari kapal saat itu, Nahkhoda langsung berkordinasi dengan KKM untuk segera melaksanakan olah gerak guna melakukan, tindakan selanjutnya, ” katanya.
Adapun nama-nama korban yang selamat adalah Amier Effendi (Juru Mudi), Muhdi Mufazzan (Juru Mudi) Rendi (kelas) dan penumpang Husniawatu.