DBD Makan Korban, Dinkes Banjar: Masih Belum Pasti!

- Jurnalis

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:56 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Banjar FENOMENA.ID – Warga Bincau Keluhkan ribet dan lamban nya penanganan kematian akibat penyakit Demam Berdarah.

Selama bulan desember beberpa anak warga Komplek Mahkota Ridilla 10 Desa Bincau di serang penyakit mematikan Demam Berdarah (DBD), bahkan sampai ada yang meninggal pada rabu (11/12/24) kemarin.

Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Ahmadi orang tua dari Muhammad Firdaus korban DBD yang meninggal.

” Kemarin kami sudah didata oleh orang kesehatan, dan di mintai surat surat juga, dan kami juga sudah di minta melakukan pembersihan lingkungan juga,” Ucapnya Ahmadi selasa (17/12/24).

Apakah ada tindakan dari pihak Dinas Kesehatan terkait kasus DBD ini?

” Kami masih menunggu apa tindak lanjutnya dari buhan kesehatan,” Terangnya

Baca Juga :  DBD Renggut Tiga Nyawa, Dinkes Banjar; Belum KLB

Ketua Rt.4 Desa Bincau, kecamatan Martapura Yusnani mengatakan, Kemarin dari pihak puskesmas minta kami pembersihan lingkungan dan sarang nyamuk, itu sudah kami laksanakan bersama warga.

” Selanjutnya saya di minta mendata warga yang mau difogging, yang berjarak 100 meter dari rumah yang meninggal karena DBD,” Ujarnya Yusnani selasa(17/12/24) pagi.

” Untuk prosesnya sendiri ribet karena harus foto foto dan memakan waktu yang cukup lama, mudah-mudahan secepatnya bisa di laksanakan fogging dan tidak ada lagi jatuh korban DBD,”Tuturnya.

Semantara itu Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Mariana dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, Kami masih menunggu informasi lengkap dari Rumah Sakit Ratu Zalecha (RAZA) selasa (17/12/24) siang.

Baca Juga :  Tekan Stunting, Zairullah Sosialisasikan e-PPGBM

” Kami masih menunggu informasi dan data Rs Raza, untuk Kasus sekarang masih belum pasti karena DBD,” Katanya.

” Puskesmas sudah melakukan Penyelidikan Epedimiologi (PE) ke rumah ybs dan kantor desa setempat untuk di lakukan edukasi dan Pengendalian Sarang Nyamuk (PSN),

untuk di ketahui kalo fogging hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentik, Untuk pelaksanaan fogging, Kami minta 2x pelaksanaan PSN dulu Nanti pihak puskesmas yg akan evaluasi,” Tambahnya.

” Satu minggu setelah PSN yg pertama baru bisa PSN lagi, Karena pencegahan DBD bukan fogging tapi PSN, kami sdh kordinasi dengan Rs Raza Kami msh mengumpulkan data sebagaian sdh sama kami,” Pungkasnya.

Penulis : Gusdur

Editor : Mohammad Apriani

Berita Terkait

Belum Miliki Bangunan, Puskesmas Martapura Dua Kembali Sewa Ruko
Kasus Muntaber “Meroket”, DPRD soroti Dinkes Banjar
DBD Renggut Tiga Nyawa, Dinkes Banjar; Belum KLB
Balita di Banjar Meninggal saat Dirawat, RSUD Raza: Positif DBD
Program Jitu Pemkab Banjar, Perangkat Desa Dicover BPJS
Duh! Imbas Suami Nikmati Open BO, Puluhan IRT dan Bumil di Bogor Terinfeksi HIV/AIDS
16 Cabor Seks Gelaran Swedia, Mulai dari Rayuan Hingga Pose Terindah
GOKIL! Resmikan Seks Sebagai Cabor, Swedia Bakal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Eropa

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:50 WITA

Belum Miliki Bangunan, Puskesmas Martapura Dua Kembali Sewa Ruko

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:10 WITA

Kasus Muntaber “Meroket”, DPRD soroti Dinkes Banjar

Selasa, 24 Desember 2024 - 22:30 WITA

DBD Renggut Tiga Nyawa, Dinkes Banjar; Belum KLB

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:45 WITA

Balita di Banjar Meninggal saat Dirawat, RSUD Raza: Positif DBD

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:56 WITA

DBD Makan Korban, Dinkes Banjar: Masih Belum Pasti!

Berita Terbaru

Advertorial

Tanah Bumbu Jadi Tuan Rumah Temu Karya PSM Kalsel 2025

Rabu, 15 Okt 2025 - 14:17 WITA

berita terkini

PKB Tanah Bumbu Gelar Musancab, Perkuat Konsolidasi hingga ke Desa

Selasa, 14 Okt 2025 - 20:40 WITA