Kabupaten Banjar FENOMENA.ID – Warga Bincau Keluhkan ribet dan lamban nya penanganan kematian akibat penyakit Demam Berdarah.
Selama bulan desember beberpa anak warga Komplek Mahkota Ridilla 10 Desa Bincau di serang penyakit mematikan Demam Berdarah (DBD), bahkan sampai ada yang meninggal pada rabu (11/12/24) kemarin.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Ahmadi orang tua dari Muhammad Firdaus korban DBD yang meninggal.
” Kemarin kami sudah didata oleh orang kesehatan, dan di mintai surat surat juga, dan kami juga sudah di minta melakukan pembersihan lingkungan juga,” Ucapnya Ahmadi selasa (17/12/24).
Apakah ada tindakan dari pihak Dinas Kesehatan terkait kasus DBD ini?
” Kami masih menunggu apa tindak lanjutnya dari buhan kesehatan,” Terangnya
Ketua Rt.4 Desa Bincau, kecamatan Martapura Yusnani mengatakan, Kemarin dari pihak puskesmas minta kami pembersihan lingkungan dan sarang nyamuk, itu sudah kami laksanakan bersama warga.
” Selanjutnya saya di minta mendata warga yang mau difogging, yang berjarak 100 meter dari rumah yang meninggal karena DBD,” Ujarnya Yusnani selasa(17/12/24) pagi.
” Untuk prosesnya sendiri ribet karena harus foto foto dan memakan waktu yang cukup lama, mudah-mudahan secepatnya bisa di laksanakan fogging dan tidak ada lagi jatuh korban DBD,”Tuturnya.
Semantara itu Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Mariana dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, Kami masih menunggu informasi lengkap dari Rumah Sakit Ratu Zalecha (RAZA) selasa (17/12/24) siang.
” Kami masih menunggu informasi dan data Rs Raza, untuk Kasus sekarang masih belum pasti karena DBD,” Katanya.
” Puskesmas sudah melakukan Penyelidikan Epedimiologi (PE) ke rumah ybs dan kantor desa setempat untuk di lakukan edukasi dan Pengendalian Sarang Nyamuk (PSN),
untuk di ketahui kalo fogging hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentik, Untuk pelaksanaan fogging, Kami minta 2x pelaksanaan PSN dulu Nanti pihak puskesmas yg akan evaluasi,” Tambahnya.
” Satu minggu setelah PSN yg pertama baru bisa PSN lagi, Karena pencegahan DBD bukan fogging tapi PSN, kami sdh kordinasi dengan Rs Raza Kami msh mengumpulkan data sebagaian sdh sama kami,” Pungkasnya.
Penulis : Gusdur
Editor : Mohammad Apriani