Jakarta, FENOMENA.ID – Buntut penyidikan KPK, Menteri Sosial RI (Mensos), Tri Rismaharini menegaskan jika para jajaran Kementerian Sosial (Kemensos) tidak menghiraukan arahannya korupsi dapat terulang kembali. Sebagaimana eks Mensos Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi bansos.
Hal ini dilontarkannya usai Kemensos digeledah KPK buntut penyidikan dugaan kasus korupsi bansos beras di Kemensos.
“Teman-teman di Kemensos juga tahu, kalau mereka tidak nurut dengan apa yang saya sampaikan, ya itu kejadiannya (korupsi) akan berulang,” ujar Mensos Risma di Gedung Kemensos, Salemba mengutip detik.news, Rabu (24/5).
Untuk melakukan hal korupsi, kata Risma, tak terpikir sekalipun di benaknya melakukan hal haram tersebut. Pasalnya, dia tidak ingin menyakiti rakyat miskin penerima bansos.
“Niat saja nggak ada. Kepikir saja nggak ada. Apalagi saya mau menyakiti orang miskin. Gila ini. Saya mau dapat neraka paling mana?” ujarnya.
Bahkan Risma menegaskan tidak segan-segan mengganti bansos dengan uangnya sendiri. “Jadi saya nggak mau. Kalau perlu saya nombok,” tegasnya.
Sebelumnya, KPK menggeledah gedung Kemensos terkait kasus bansos beras dari Kemensos. Kemensos mengungkapkan sejumlah dokumen dan gawai dibawa KPK dari penggeledahan tersebut. KPK menggeledah gedung Kementerian Sosial untuk melengkapi alat bukti terkait dugaan korupsi bansos beras.
“Hari ini ada kegiatan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK di Kemensos dalam rangka untuk terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang telah kami miliki terkait dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021 di Kemensos,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (23/5).
Ali mengatakan proses penyidikan dugaan korupsi beras bansos masih berlangsung. KPK akan segera menjelaskan duduk perkara kasus tersebut ketika semua bukti telah terkumpul.