Balita di Banjar Meninggal saat Dirawat, RSUD Raza: Positif DBD

- Jurnalis

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabupaten Banjar FENOMENA.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha (RAZA) benarkan ada pasien Demam Berdarah (DBD) yang meninggal setelah di rawat kurang dari 24 jam.

Hal tersebut dilontarkan langsung oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD RAZA Agus Dwi Karyanto kepada awak media Fenomena.id pada rabu (18/12/24) siang, di ruang kerjanya.

” Berdasarkan data kami bulan Desember ada 3 pasien DBD yang di rawat di RSUD Raza dan satu orang meninggal, yaitu balita berumur 3 tahun,” Katanya Agus

Wadir Pelayanan Agus Dwi Karyanto

Agus mengatakan, Untuk pasien yang meninggal ini adalah pasien rujukan dari rumah sakit permata husada, saat di rujuk itu kondisinya sudah mulai menurun.

Baca Juga :  Tekan Stunting, Zairullah Sosialisasikan e-PPGBM

” Kondisinya sudah tidak sadar lagi dan memang di situ sudah diagnosanya adalah Dengue Shock Syndrome (DSS) (adalah komplikasi dari demam berdarah dengue) DBD yang dapat berakibat fatal,” Ucapnya.

” Pasien di sempat di rawat dari tanggal 10 desember sampai 11 desember meninggal, jadi kurang dari 24 jam, kondisi pasien mulai kejang, kemudian sampai penurunan kesadaran, menginggil dan tidak merespon saat ditanya,” Bebernya.

Baca Juga :  GOKIL! Resmikan Seks Sebagai Cabor, Swedia Bakal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Eropa

Jadi ada pendarahan intraabdomen, ada thrombocytopenia, epusi pleura, kemudian juga hepatomegali.

” Jadi di sini sudah dilakukan perawatan di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) (adalah ruangan perawatan intensif untuk anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus) pemasangan katheter, dan pemberian obat,” Ungkapnya Agus.

Apakah pihak RSUD Raza sudah melaporkan kasus DBD meninggal ini?

” Pada 11 desember survelilance kami sudah menginput di sistem informasi, Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Event Based Surveillance (EBS),” Pungkasnya

Penulis : Gusdur

Editor : Mohammad Apriani

Berita Terkait

DBD Makan Korban, Dinkes Banjar: Masih Belum Pasti!
Program Jitu Pemkab Banjar, Perangkat Desa Dicover BPJS
Duh! Imbas Suami Nikmati Open BO, Puluhan IRT dan Bumil di Bogor Terinfeksi HIV/AIDS
16 Cabor Seks Gelaran Swedia, Mulai dari Rayuan Hingga Pose Terindah
GOKIL! Resmikan Seks Sebagai Cabor, Swedia Bakal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Eropa
Covid-19 Kembali Meningkat, Presiden Imbau Pentingnya Vaksinasi
Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya
Banyak Manfaat Apel Hijau bagi Kesehatan yang perlu Anda ketahui

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 18:45 WIB

Balita di Banjar Meninggal saat Dirawat, RSUD Raza: Positif DBD

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:56 WIB

DBD Makan Korban, Dinkes Banjar: Masih Belum Pasti!

Selasa, 26 November 2024 - 16:04 WIB

Program Jitu Pemkab Banjar, Perangkat Desa Dicover BPJS

Selasa, 4 Juli 2023 - 19:23 WIB

Duh! Imbas Suami Nikmati Open BO, Puluhan IRT dan Bumil di Bogor Terinfeksi HIV/AIDS

Selasa, 6 Juni 2023 - 20:41 WIB

16 Cabor Seks Gelaran Swedia, Mulai dari Rayuan Hingga Pose Terindah

Selasa, 6 Juni 2023 - 18:16 WIB

GOKIL! Resmikan Seks Sebagai Cabor, Swedia Bakal Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Eropa

Jumat, 21 April 2023 - 10:28 WIB

Covid-19 Kembali Meningkat, Presiden Imbau Pentingnya Vaksinasi

Selasa, 14 Maret 2023 - 17:42 WIB

Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya

Berita Terbaru

Pembangunan

Proyek Pembangunan Rutan Polres Banjar Dipastikan Molor

Jumat, 20 Des 2024 - 13:39 WIB

DPRD Banjar

Balita Meninggal akibat DBD, DPRD Banjar Soroti Kinerja Dinkes

Jumat, 20 Des 2024 - 06:26 WIB

Pemkab Banjar

Dinkes Banjar gelar Fogging setelah Jatuh Korban Meninggal akibat DBD

Kamis, 19 Des 2024 - 23:46 WIB