Kabupaten Banjar FENOMENA.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha (RAZA) benarkan ada pasien Demam Berdarah (DBD) yang meninggal setelah di rawat kurang dari 24 jam.
Hal tersebut dilontarkan langsung oleh Wakil Direktur Pelayanan RSUD RAZA Agus Dwi Karyanto kepada awak media Fenomena.id pada rabu (18/12/24) siang, di ruang kerjanya.
” Berdasarkan data kami bulan Desember ada 3 pasien DBD yang di rawat di RSUD Raza dan satu orang meninggal, yaitu balita berumur 3 tahun,” Katanya Agus
Agus mengatakan, Untuk pasien yang meninggal ini adalah pasien rujukan dari rumah sakit permata husada, saat di rujuk itu kondisinya sudah mulai menurun.
” Kondisinya sudah tidak sadar lagi dan memang di situ sudah diagnosanya adalah Dengue Shock Syndrome (DSS) (adalah komplikasi dari demam berdarah dengue) DBD yang dapat berakibat fatal,” Ucapnya.
” Pasien di sempat di rawat dari tanggal 10 desember sampai 11 desember meninggal, jadi kurang dari 24 jam, kondisi pasien mulai kejang, kemudian sampai penurunan kesadaran, menginggil dan tidak merespon saat ditanya,” Bebernya.
Jadi ada pendarahan intraabdomen, ada thrombocytopenia, epusi pleura, kemudian juga hepatomegali.
” Jadi di sini sudah dilakukan perawatan di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) (adalah ruangan perawatan intensif untuk anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus) pemasangan katheter, dan pemberian obat,” Ungkapnya Agus.
Apakah pihak RSUD Raza sudah melaporkan kasus DBD meninggal ini?
” Pada 11 desember survelilance kami sudah menginput di sistem informasi, Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Event Based Surveillance (EBS),” Pungkasnya
Penulis : Gusdur
Editor : Mohammad Apriani