Jakarta, FENOMENA.ID – Usai mempersiapkan lahan relokasi untuk warga eks Timor Timur (Timtim) yang bermukim di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini, Kementerian ATR/BPN gerak cepat berkoordinasi dengan Kemendikbud merealisasikan Pemberian beasiswa untuk anak-anak pejuang eks Timtim.
Hal ini diungkapkan oleh Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN, Bidang Hukum dan Masyarakat Adat, dr M Adli Abdullah saat mendampingi Tokoh Pro Integrasi Timor Timur, Eurico Guterres bertemu dengan Sekjend Kemendikbud, Ir Suharti di Gedung Kemendikbud, Rabu 5 April 2023.
“Sudah ketemu bu sekjen kemendikbud dan telah kami serahkan data 2733 anak-anak dari pejuang timtim untuk dibantu biaya pendidikan SD, SMP SMA dan Perguruan Tinggi. Alhamdulilah Kemendikbud setuju untuk memproses beasiswa mereka sebagaimana arahan presiden,” terang Adli sapaan akrabnya dalam keterangan resminya yang diterima Fenomena.id, Kamis Pagi (6/4/23).
Menurutnya, pemberian beasiswa itu merupakan salah satu poin yang disampaikan oleh Presiden Jokowi saat bertemu dengan Erico Guterres pada 21 Agustus 2021 lalu. Sehingga ditiindaklanjut kembali pertemuan selanjutnya dengan Menteri hadi Tjahjanto dengan eurico guteres tanggal 7 maret 2023.
“Jadi Menteri Hadi Tjahjanto langsung menghubungi Mas Nadiem (Menteri Kemendikbud) untuk menindaklanjuti dan merealisasikan arahan presiden. Maka saya dijadikan PIC untuk menindaklanjuti,” bebernya
Sebagai informasi, dari Pertemuan Presiden Jokowi dengan Eurico Guterres pada 12 Agustus 2021 bersama 25 tokoh pejuang Timtim yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) Eurico Guterres, diharapkan terealisasinya hal-hal sebagai berikut:
1. Direncanakan bulan Juni sertipikat sudah dapat diserahkan kepada 2100 pejuang eks Timtim.
2. Pembangunan perumahan oleh PUPR dilahan yang disediakan oleh kementerian ATR/BPN RI untuk para pengungsi eks timtim di Naibonat dan Tuapukan, kabupaten Kupang, (sudah dilakukan tender dan april akan dilakukan land clearing)
3. Pemberian veteran untuk 11.485 pejuang eks Timtim, di kementerian Pertanahan, (proses finalisasi)
4. Pelepasan kawasan hutan oleh Kementerian KLHK, yang berada di kabupaten Melaka, Belu, TTU dan TTS terhadap kawasan perumahan yang didiami oleh pejuang Timor-Timur yang mengungsi ke kabupaten tersebut pada tahun 1999-2001 (sedang proses)
5. BUMN akan mempekerjakan 100 orang putra (i) eks pejuang Timtim di BUMN (belum terealisasi)
6. Pemberian beasiswa untuk anak-anak pejuang eks Timtim (proses)
Terkait rencana relokasi, Kementerian ATR/BPN sudah melaksanakan survei Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR). Kementerian sudah melaksanakan survei PTPR terkait data awal sebaran warga eks Timor Timur yang menetap di 10 desa di Kecamatan Amabi Oefeto dan Kupang Timur sebanyak 3.759 Kepala Keluarga (KK).
Prioritas survei dilakukan pada warga eks Timtim yang menempati tanah aset pemerintah, TNI, dan HGB (Hak Guna Bangunan) yang berada di Desa Tuapukan dan Kelurahan Naibonat,” ujar Dosen Universitas Syiah Kuala Banda Aceh itu.
Di Desa Tuapukan sendiri ada 185 KK warga eks Timor Timur yang hidup di sana selama 23 tahun di tempat pengungsian tidak layak pada 120 bidang tanah.
Sedangkan di Kelurahan Naibonat menjadi prioritas kedua karena sebagian besar warga menempati tanah aset Pemerintah Kabupaten Kupang sejumlah 551 bidang dengan warga sebanyak 863 KK, serta aset TNI 142 bidang ditempati 206 KK. Sebanyak 1.048 KK warga eks Timor Timur tersebut akan masuk ke dalam rencana relokasi tahapan pertama sesuai hasil dari prioritas survei yang telah dilaksanakan.
Rencananya juga akan ada 1.048 KK yang direlokasi di lokasi eks HGU PT Royal Timor Ostrindo dengan luas tanah 449,7065 hektare, jumlah luas tanah tersedia 173,534 hektare.