Kabupaten Banjar, FENOMENA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar melalui Puskesmas Martapura I akhirnya melakukan fogging di Desa Bincau Kecamatan Martapura, setelah jatuh korban akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kamis (19/12/2024).
Fogging dilakukan di Komplek Mahkota Ridilla 10 setelah salah satu warga setempat, balita berusia 3 tahun meninggal dunia terserang DBD.
“Usai ditemukan kasus meninggal dunia akibat terjangkit DBD, Rabu (11/12/2024) lalu, kita sudah melaksanakan beberapa kegiatan penyuluhan dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” terang Zainal dari Pengelolaan DBD Puskesmas Martapura I.
Dia membeberkan, berdasarkan data, dari Januari sampai dengan Desember 2024 ini di wilayah kerja UPTD Puskesmas Martapura I ditemukan sebanyak 70 kasus dengan kategori positif TBD.
“Kalau kita lihat berdasarkan hasil pemetaan masalah dan juga analisa pengolahan data penyakit tersebut, jadi kasus ini naik di bulan Desember, kemudian di Januari, jadi kasusnya yang di Januari di awal tahun yang tertinggi,” beber dia.
Sementara itu, pada Desember 2024 ada 10 kasus DBD yang tersebar di beberapa Desa dan Kelurahan.
“Desa Bincau, Sungai Sipai, Cindai Alus dan Kelurahan Tanjung Rema Darat,” ungkap dia.
Sebelumnya, Desa Bincau pada Desember 2024 ini terpantau ada dua kasus DBD.
“Di RT 4 dan RT 7 kalau tidak salah. Kemarin ada laporan, tapi kategori laporan itu kan kategori yang masuk suspek,” dalih dia.
Artinya, sambung dia bukan positif DBD. Memang sering sampai ke masyarakat itu dikira DBD, padahal bukan.
” Di Martapura, satu korban yang meninggal dunia,” sesal dia.
Di tempat sama, ketua RT 4 Desa Bincau, M. Yusni mengatakan bersyukur dengan dilakukannya fogging.
“Semoga tidak ada lagi warga kami terjangkit DBD, apalagi sampai meninggal,” harap dia.
Yusni mengatakan, saat mengetahui warganya meninggal akibat terjangkit DBD, langsung berkoordinasi ke kantor Desa Bincau untuk melapor ke Puskesmas Martapura Dinkes Banjar.
“PSN sudah dan hari ini fogging, semoga tidak ada lagi warga kami terjangkit DBD,” tutup dia.
Penulis : Gusdur
Editor : Mohammad Apriani