Ada Pengkhianatan dan Adu Domba, Pokja PWI Walikota Jakut: Dia Reinkarnasi Yudas

- Jurnalis

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Mencuat kabar kurang baik Pokja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Walikota Jakarta Utara tengah dikhianati oleh anggotanya sendiri. Dikabarkan pengkhianatan itu dipicu oleh ego dan kerakusan seseorang untuk memperoleh jabatan.

Humas Pokja PWI Walikota Jakarta Utara, Ahmad membenarkan kabar tersebut. Tak mau ambil pusing, Ahmad sangat yakin sosok orang seperti itu akan jatuh dengan sendirinya. Bahkan, Ahmad mengaitkan sosok orang tersebut dengan kisah “Pengkhianatan Yudas Iskariot”.

“Mungkin dia reinkarnasi Yudas dan berakhir dengan penyesalan. Hampir mirip sih, kalau Yudas dikisahkan mengkhianati tuhannya sendiri yaitu Yesus demi kepingan uang, kalau ini lebih parah, demi kekuasaan untuk merampok,” ujar Ahmad, Jumat 4 Oktober 2024.

Namun, ketika disinggung siapa sosok orang yang disebut reinkarnasi Yudas Iskariot, Ahmad hanya menyebutkan ciri-cirinya saja.

“Ga perlu dikasih tau, kalian udah tau. Ciri-cirinya aja ya, hatinya gelap, rakus, pembohong, playing victim, sering memanfaatkan keadaan apalagi soal yang berbau fulus,” terang Ahmad.

Upaya Adu Domba

Bukan tanpa sebab, Ahmad menyebutkan ciri-ciri sosok tersebut berdasarkan fakta dan kenyataan. Jauh sebelum terungkapnya pengkhianatan, kata Ahmad, Pokja PWI Walikota Jakarta Utara memiliki banyak anggota.

“Sebelum pengkhianatan terjadi anggota PWI Walikota Jakarta Utara banyak, karena ulah dan bisikan beliau lah mulai muncul beragam masalah. Pengkotak-kotakkan dalam satu wadahpun terjadi hingga mundurnya Ketua PWI Jakarta Utara,” ungkap Ahmad.

Parahnya, Ahmad mengakui sempat terpengaruh atas hasutan orang tersebut, adapun kalimat yang masih diingat, “Itu Ketua PWI klemar-klemer, apalagi anggota-anggota yang itu keluarin aja gak pantes di PWI,” ujar Ahmad menirukan sosok pengkhianat tersebut.

Sontak Ahmad termenung bagaikan tertusuk duri, dengan kejadian yang menimpa tubuh Pokja PWI Walikota Jakarta Utara, ternyata setelah keinginan sosok pengkhianat itu menjadi Ketua tak terpenuhi, ia malah memanfaatkan orang-orang yang sempat berbenturan dengan Ahmad karena ulah dia.

Baca Juga :  Lurah Papanggo Pilih Kasih, Pungli di Lahan RTH Berjalan Lancar

Adapun hal yang tak terpikirkan oleh Ahmad, sampai-sampai si pengkhianat itu membuat kelompok yang dipergunakan untuk menjatuhkan kepengurusan Pokja PWI Walikota Jakarta Utara yang ada saat ini.

“Saya sempat dimanfaatkan beliau agar berbenturan dengan sesama anggota PWI, ternyata setelah dia ga jadi Ketua Pokja PWI, dia malah meninggalkan saya dan bergabung dengan anggota PWI yang berbenturan dengan saya,” kata Ahmad

“Gapapah, semua ini adalah pelajaran, saya habiskan stock kegagalan dan kecerobohan di usia muda, agar dikemudian hari saya bisa menjadi orang yang bijak dan berjiwa besar,” tutup Ahmad dengan senyuman.

Kisah Yudas Iskariot

Yudas merupakan satu dari 12 murid Tuhan Yesus. Dalam kelompok Yesus, ia menjabat sebagai bendahara. Namun, dirinya bukan bendahara yang baik karena kerap mencuri uang untuk kebutuhan pribadi.

Hal ini tercatat dalam Injil Yohanes 12:5-6 yang berbunyi:

“‘Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya,”

Berdasarkan informasi dari Tabloid Reformata Edisi 51 Januari Minggu I 2007, Yudas Iskariot berasal dari Keriot. Dia merupakan seorang bendahara kelompok Yesus yang sering mencuri uang kas dan piawai bersilat lidah.

Alkitab menceritakan Yudas Iskariot berkhianat dengan menyerahkan Tuhan Yesus Kristus kepada imam-imam seharga 30 keping perak. Kala itu, Yudas Iskariot mengidentifikasikan Yesus kepada prajurit dengan cara mencium Yesus. Sebagaimana dikatakan dalam Markus 14:44, yang berbunyi:

Baca Juga :  Dinsos Tanbu Salurkan Bantuan Korban Kebakaran di Desa Maju Mulyo

“Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.”

Setelah ditangkap di Taman Getsemani, Yesus dibawa ke pengadilan. Kemudian, Dia disiksa dan dihukum mati dengan disalibkan. Injil Matius 27 menyatakan bahwa Yudas tidak merasa senang ketika Melihat Yesus ditangkap dan dihukum mati.

Menurut Ishak Sugianto (2021) dalam buku Paradoks Iman Kristen, Yudas Iskariot menyesal telah mengkhianati Yesus. Sehingga ia mendatangi pemuka agama Yahudi untuk mengembalikan 30 keping uang perak yang dia terima sebagai upah pengkhianatannya.

Para tokoh agama enggan menerima uang tersebut. Sehingga dengan hati yang penuh penyesalan Yudas melemparkan uang itu ke Bait Suci.

Penyesalan Yudas Iskariot tidak disertai dengan pertobatan, ia justru membiarkan keputusasaan menguasai dirinya. Yudas Iskariot akhirnya bunuh diri dengan menggantungkan diri pada sebatang pohon.
Sebagaimana tercatat dalam Matius 27 ayat 3-5 yang berbunyi:

“Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.” Tetapi jawab mereka: “Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!” Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.”

“Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar,” (Kisah Para Rasul 1 ayat 18).

Berita Terkait

Anggota DPRD Banjar gelar Reses di Lokasi Banjir
Prihatin Korban Banjir di Banjar, Politikus Gerindra berikan Bantuan
Legislator DPRD Banjar Bantu Warga Korban Banjir
Dukung Oplah, Pemkab Banjar Sinergikan Juru Pintu dan Penyuluh Pertanian
Program Makan Bergizi Gratis Tanbu Jangkau Sekolah Negri Hingga Swasta
PemDes Hidayah Makmur Salurkan BLT Tahap 1
Anggota DPRD Banjar Hadiri Musrenbang di Kecamatan Martapura Timur
Pemkab Tanbu Rakor Persiapan Hari Pahlawan

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 06:19 WIB

Anggota DPRD Banjar gelar Reses di Lokasi Banjir

Minggu, 2 Februari 2025 - 21:22 WIB

Prihatin Korban Banjir di Banjar, Politikus Gerindra berikan Bantuan

Minggu, 2 Februari 2025 - 17:29 WIB

Legislator DPRD Banjar Bantu Warga Korban Banjir

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:00 WIB

Dukung Oplah, Pemkab Banjar Sinergikan Juru Pintu dan Penyuluh Pertanian

Kamis, 23 Januari 2025 - 21:56 WIB

PemDes Hidayah Makmur Salurkan BLT Tahap 1

Rabu, 22 Januari 2025 - 22:20 WIB

Anggota DPRD Banjar Hadiri Musrenbang di Kecamatan Martapura Timur

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:54 WIB

Pemkab Tanbu Rakor Persiapan Hari Pahlawan

Rabu, 22 Januari 2025 - 21:51 WIB

Kapolres Pimpin Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Kabupaten Tanbu

Berita Terbaru

Legislator

Anggota DPRD Banjar gelar Reses di Lokasi Banjir

Senin, 3 Feb 2025 - 06:19 WIB

Legislator

Legislator DPRD Banjar Bantu Warga Korban Banjir

Minggu, 2 Feb 2025 - 17:29 WIB