Ekonomi Rakyat Sulit, Anggaran Baju Anggota DPRD Melejit Hingga 3 Miliar

- Jurnalis

Selasa, 5 Maret 2024 - 17:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – DPRD DKI Jakarta kembali menganggarkan dana miliaran untuk seragam dinas baru para anggota dewan. Anggaran untuk tahun ini naik dibanding tahun sebelumnya.

Dalam situs SiRUP LKPP seperti dilihat, Senin (4/3/2024), total anggaran pakaian dinas itu berjumlah Rp 3 miliar yang berasal dari APBD DKI Jakarta tahun 2024.

“Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD,” demikian nama paket yang tertulis di situs SiRUP LKPP.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tender tersebut berada pada satuan kerja Sekretariat DPRD DKI. Anggota DPRD DKI Jakarta berjumlah total 106 orang.

“Total pagu Rp 3.086.890.132 (Rp 3 miliar). Sumber dana APBD TA 2024,” demikian tertulis di situs tersebut. Dari total anggaran Rp 3 miliar, artinya setiap anggota DPRD DKI akan mendapat pakaian baru seharga sekitar Rp 29 juta.

Dana untuk baju dinas anggota DPRD DKI Jakarta ini memang setiap tahun dianggarkan. Pada tahun 2023, Sekretariat DPRD DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,8 miliar untuk membeli pakaian dinas dan atribut bagi para anggota DPRD.

Kemudian, pada tahun 2022, Sekretariat DPRD DKI juga membeli pakaian dinas untuk para anggota DPRD dengan nilai kontrak Rp 1,7 miliar. Lalu, kenapa anggaran pakaian dinas anggota DPRD DKI Jakarta tahun 2024 naik?

Karena Ada Pin Emas

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus menjelaskan soal anggaran baju dinas dan atribut itu. Agustinus mengatakan anggaran itu termasuk untuk bagi anggota dewan yang baru melenggang ke Kebon Sirih.

Baca Juga :  Dongkrak Ketahanan Pangan, Istri PJ Gubernur DKI Tanam Cabai Bareng Lampoh RKGT

“Untuk pakaian dinas dan atribut bagi pimpinan dan anggota dewan, diperuntukkan bagi Dewan baru,” ujar Augustinus melansir Detik.com, Selasa (5/3/2024).

Menurutnya, anggaran pembelian pakaian dinas dan atribut baru ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, seperti pada 2022 yang anggarannya sebesar Rp 1,7 miliar. Kenaikan anggaran pada 2024 ini, karena ada pembelian atribut pin anggota DPRD DKI Jakarta berbahan emas.

“Kenapa anggarannya naik dari Rp 1,7 miliar menjadi Rp 3 miliar karena ada pembelian pin emas. Karena pakaian dinas dan atributnya berupa pin emas,” ujarnya.

Agustinus mengatakan setiap anggota dewan akan mendapatkan dua pin emas dengan berat 5 gram dan 7 gram. Pin ini diberikan 5 tahun sekali, setiap kali pergantian anggota DPRD DKI Jakarta berdasarkan hasil Pemilu.

“Diberikan setiap 5 tahun. Pas pelantikan diberikan,” imbuhnya.

Kontroversi anggaran pin emas periode sebelumnya, baca di halaman selanjutnya..

Anggaran Pin Emas Anggota DPRD DKI Tahun 2019

Pin emas yang diberikan ke anggota DPRD DKI Jakarta pernah menuai kontroversi pada lima tahun lalu. Kala itu, total anggaran untuk pengadaan pins emas senilai Rp 1,3 miliar.

Baca Juga :  Tolak Penjabat Kepala Dinas, Kantor Dinsos P3AP2KB Pemkab Banjar "Digembok"

Pin emas itu diberikan ke 106 anggota DPRD DKI periode 2019-2024. Ada dua pin emas 22 karat yang akan dibagikan yaitu seberat 5 gram dan 7 gram. Berdasarkan situs APBD Jakarta, total anggarannya Rp 1.332.351.130.

Namun, pada saat itu, sejumlah anggota dewan ada yang menolak pin emas itu. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak pin emas karena pengadaannya dianggap hanya menghamburkan uang dan meminta bahannya diganti jadi kuningan. PSI sendiri diketahui memperoleh delapan kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024.

“Kami secara resmi kami hari mulai dipanggil anggota dewan yang baru melalui partai. Kami secara resmi mengusulkan kami PSI menolak, kami PSI tidak akan menerima. Kami usulkan pin emas diganti pin kuningan atau bahan dasar lain yang lebih murah dan manfaat anggarannya,” kata Anggota DPRD terpilih PSI Jakarta, Idris Ahmad.

Penolakan juga datang dari anggota DPRD DKI terpilih Fraksi PDIP, Ima Mahdiah. Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini berencana mengembalikan atau menyumbangkan hasil penjualan pin emas tersebut.

“Kalau menurut saya ke depannya perlu dievaluasi. Karena sudah dianggarkan ya. Jadi kalau menurut saya, ke depan kita bisa pakai yang nggak usah pakai emas. Tembaga pun tidak menurunkan esensi kita sebagai anggota DPRD,” ucap Ima.

Sumber: Detik.com

Berita Terkait

Telat Bayar ke Vendor, PT Triboga Jadi Tumbal Pengadaan Ayam Fiktif BUMD Bandung?
DKUMPP Banjar Latih 25 Enumerator untuk Perbarui Data UMKM
Libur Panjang Penyebab Tabung Gas Melon di Banjar Langka?
Kebakaran Ratakan Rumah di Manurung, Pemkab Tanah Bumbu Salurkan Bantuan
Polri Presisi Wujudkan Indonesia Makmur: Kanit Binmas Polsek Kepulauan Seribu Selatan Hadiri Kegiatan Sambang Nusa Presisi Ditpolairud PMJ
Bhabinkamtibmas Pulau Untung Jawa Sosialisasikan Bahaya Bullying dan Etika kepada Siswa-Siswi PAUD SPS Bunga Mawar dalam Rangka MPLS
Satpolairud Polres Kepulauan Seribu Gelar Patroli Dialogis Laut, Antisipasi Kejahatan dan Cuaca Buruk
Terima Kunjungan Mako Batalyon Brimob, Lapas Batulicin Harapkan Keamanan Terjaga

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 02:36 WITA

Telat Bayar ke Vendor, PT Triboga Jadi Tumbal Pengadaan Ayam Fiktif BUMD Bandung?

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:33 WITA

DKUMPP Banjar Latih 25 Enumerator untuk Perbarui Data UMKM

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:05 WITA

Libur Panjang Penyebab Tabung Gas Melon di Banjar Langka?

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:16 WITA

Kebakaran Ratakan Rumah di Manurung, Pemkab Tanah Bumbu Salurkan Bantuan

Kamis, 17 Juli 2025 - 13:20 WITA

Polri Presisi Wujudkan Indonesia Makmur: Kanit Binmas Polsek Kepulauan Seribu Selatan Hadiri Kegiatan Sambang Nusa Presisi Ditpolairud PMJ

Berita Terbaru

berita terkini

Libur Panjang Penyebab Tabung Gas Melon di Banjar Langka?

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:05 WITA