Tanahbumbu, FENOMENA.ID – Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah kurang dari 2 bulan lagi atau tanggal 22 Maret 2023.
Biasanya, warga muslim yang menyambut datangnya bulan Ramadhan atau Puasa Ramadhan, mulai berburu kuliner khas saat lebaran Idul Fitri.
Salah satu kuliner khas Banjar warga Kalimantan Selatan adalah kue semprong atau wadai roko.
Wardah, salah satu pelaku industri kecil menengah (IKM) yang memproduksi kue semprong mengaku sudah mulai mendapat pesanan dari pembeli.
“Iya, sudah ada beberapa pesanan kue semprong saat lebaran. Padahal, bulan Ramadhan saja masih lebih dari satu bulan,” terang dia, Kamis (26/1/2023).
Dikatakan dia, pesanan kue semprong kebanyakan dari para reseller atau orang-orang yang menjual kembali makanan khas Banjar seperti kue semprong.
“Memang dipesan bukan untuk sekarang, buat nanti mendekati lebaran. Tapi, pesannya dari sekarang karena takut tidak kebagian mungkin,” kata dia.
Menurut dia, saat lebaran permintaan pesanan kue semprong meroket hingga lima puluh kali lipat dari hari biasa.
“Kalau hari biasa habis terjual 100 toples kue semprong dalam sebulan, tapi pada saat lebaran bisa sampai 5000 toples,” beber dia.
Bahkan, sambung dia, tidak jarang dua minggu sebelum lebaran pemesanan sudah ditutup.
“Soalnya, kalau tidak ditutup pesanan akan semakin banyak dan takutnya tidak bisa memproduksi sesuai jumlah pesanan hingga menjelang lebaran,” sambung dia.
Lebih lagi, jelas dia, perajin kue semprong sudah sangat jarang.
“Kesulitan meningkatkan jumlah produksi karena pekerja atau perajin kue semprong sudah sangat langka. Jadi, pesanan terpaksa menyesuaikan kemampuan produksi,” jelas dia.
Dipastikan dia, keunggulan dan keunikan kue semprong buatannya, selain memiliki banyak bentuk juga sudah berinovasi dalam menambah varian rasa.
“Dari bentuk ada memanjang juga ada bentuk lain. Selain itu, dari varian rasa juga tidak hanya original, tapi juga sudah berinovasi dengan rasa cokelat, keju, tiramizu dan milky,” promosi dia.
Jadi, bagi anda penikmat kue semprong saat lebaran, jangan sampai kehabisan dan melewatkan lebaran tanpa ditemani kue semprong sebagai sajian.