Banjarbaru, FENOMENA.ID – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan mendukung swasembada, Dinas Pertanian Kabupaten Banjar menggelar kegiatan Temu Teknis Penyuluh Pertanian Tahun 2025, Rabu (23/7/2025). di Ballroom Hotel Grand Qin, Banjarbaru.
Acara tersebut diikuti 250 penyuluh pertanian dari 20 kecamatan se-Kabupaten Banjar. Hadir membuka kegiatan, Wakil Bupati Banjar H Said Idrus Al-Habsyi, yang turut memberikan dukungan penuh atas peran strategis penyuluh dalam pembangunan sektor pertanian.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber tingkat nasional, antara lain Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Abdul Haris Bahrun, Sekretaris Dirjen PSP Kementerian Pertanian RI Mulyono, Kolonel Rama dari Mabes TNI AD, dan Letkol Kav Zulkifer Sembiring.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, H Warsita, menyampaikan bahwa temu teknis ini menjadi bagian penting dalam rangka peningkatan kapasitas penyuluh pertanian.

“Kegiatan hari ini adalah temu penyuluh, yang juga menjadi bagian penting untuk menyukseskan program ketahanan pangan dan swasembada di Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tahun ini Kabupaten Banjar menerima dua program strategis dari pemerintah pusat, yakni optimalisasi lahan seluas 7.700 hektare dan program cetak sawah dengan target 1.400 hektare di tahap pertama, serta 900 hektare di tahap kedua.
“Dengan optimalisasi lahan ini, kita berharap petani yang biasanya hanya panen sekali dalam setahun bisa meningkatkan menjadi dua kali panen. Ini akan berdampak langsung pada ketersediaan pangan daerah,” tambah Warsita.
Ia juga menegaskan pentingnya kesiapan sumber daya manusia (SDM), khususnya para penyuluh, sebagai kunci utama keberhasilan program tersebut.
“Penyuluh adalah ujung tombak. Kita ingin SDM penyuluh bisa mendorong petani untuk berinovasi dan meningkatkan intensitas tanam,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, para penyuluh dibekali materi dari para narasumber ahli, termasuk dari Balai Besar Pengembangan Penyuluh Pertanian dan Kehutanan, serta Sekretaris Direktorat Sarana dan Prasarana BSP yang fokus pada penguatan infrastruktur pertanian.
Fokus utama dari kegiatan ini tetap pada penguatan ketahanan pangan, yang menjadi program prioritas baik di tingkat daerah maupun nasional. Melalui sinergi yang solid antara penyuluh, petani, dan pemerintah, Kabupaten Banjar optimistis mampu meningkatkan produksi pertanian secara berkelanjutan.
Penulis : Gusdur
Editor : Muhammad Apriani