Banjarmasin, FENOMENA.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan apresiasi atas terselenggaranya Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Perubahan Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kalsel di hotel Roditha Banjarmasin, Rabu (25/12/2024).
Kegiatan berlangsung selama dua hari ini mengusung tema ‘Bersinergi Membangun Desa’.
Tujuan kegiatan ini juga sekaligus membahas arah pembangunan desa kedepan.
Kemudian, memperkuat koordinasi antar aparatur desa.
Serta, merumuskan strategi pembangunan pedesaan yang berkelanjutan.
Turut hadir, perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat dan anggota DPRD Kalsel asal Fraksi PAN, Adrizal.
Sementara, Gubernur Kalsel H Muhidin yang diwakili oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalsel, Faried Fakhmansyah.
Kadis PMD Kalsel Faried Fakhmansyah mengapresiasi langkah DPD PAPDESI dalam menggelar Rakorda ini.
Dia berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan aparatur desa.
“Pemprov Kalsel, DPRD akan terus bersinergi dengan Papdesi dalam upaya memajukan masyarakat desa,” kata dia saat usai membuka acara.
Dia juga menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara pemerintah dan aparatur desa sebagai upaya bersama mencapai visi Indonesia Emas.
Menimpali, Anggota DPRD Kalsel, Adrizal turut menyampaikan apresiasi terhadap tema dalam Rakoorda DPD Papdesi.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto yang fokus pada ketahanan pangan melalui pembangunan desa.
“Fokus pemerintah saat ini adalah memperkuat desa sebagai pondasi ketahanan pangan nasional. Sinergi semua pihak sangat perluk demi mewujudkan Indonesia Emas,” timpal dia.
Dia menambahkan, DPRD Kalsel akan terus menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses.
Tujuanya, untuk memastikan kebijakan yang tercipta benar-benar mendukung pembangunan desa.
Menanggapi, Ketua DPD PAPDESI Kalsel, Mahluki bersama Sekretaris Khusnul Huluki menjelaskan bahwa Rakorda kali ini juga menjadi momentum untuk mengevaluasi capaian desa-desa unggulan di beberapa kabupaten.
Seperti Tabalong yang berhasil mengangkat sejumlah desanya ke tingkat desa mandiri.
“Kami juga membahas bantuan keuangan provinsi sebagaimana amanah dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024,” jelas dia.
Kemudian terkait perubahan kepengurusan, tujuannya untuk memastikan organisasi tetap eksis atau dinamis dan relevan.
Anggota yang sudah tidak aktif, pensiun, meninggal dunia, atau tidak lagi menjabat sebagai kepala desa digantikan dengan kader baru yang lebih aktif.
“Langkah ini merupakan upaya untuk memastikan PAPDESI tetap eksis dan mampu bersinergi dengan pemerintah di semua tingkatan, baik kabupaten/kota maupun provinsi,” tambah dia.
Rakorda DPD PAPDESI Kalsel tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga penguatan komitmen bersama untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa PAPDESI terus berupaya menjaga eksistensinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun desa,” tutup dia.