Jakarta – Trotoar di depan Stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) Tanjung Priok menjadi tempat favorit pedagang kaki lima untuk menjual barang dagangannya. Hal ini terjadi lantaran Stasiun merupakan akses yang ramai dikunjungi pejalan kaki. Akhirnya, hal itu menimbulkan pro dan kontra terhadap pengunjung Stasiun KAI Tanjung Priok.
Ali salah satu pengunjung Stasiun mengatakan dirinya tidak keberatan dengan keberadaan PKL di Trotoar depan Stasiun. Menurutnya, para pengunjung Stasiun jadi bisa mencicipi jajanan yang mereka jual.
“Ya menurut saya sih gak terlalu bermasalah ya, asalkan jualannya teratur. Kan kita juga sehabis turun kereta bisa langsung jajan ga perlu jauh-jauh,” ujar Ali kepada wartawan saat di lokasi, Senin 22 Juli 2024.
Di lain sisi, pengunjung Stasiun KAI Tanjung Priok yang mengaku bernama Santi menyoroti hal tersebut. Santi mengatakan, kondisi Trotoar di depan Stasiun sudah cukup memprihatinkan dan berantakan.
“Berantakan, kadang mau jalan aja susah sempit jualannya sampe ke atas trotoar. Ya memang mereka mencari nafkah, tapi jangan mengganggu fasilitas umum juga, kan bisa jualan di tempat lain jangan di trotoar,” ujar emak Santi kepada wartawan.
Pantauan di lokasi, terlihat beberapa pedagang kopi, aneka jajanan, gorengan hingga makanan berat memadati Trotoar di depan Stasiun KAI Tanjung Priok.
Diketahui, para pedagang menjajakan dagangannya di sore hari ketika petugas Satuan Polisi Pamong Praja lepas tugas.
Red