Tanahbumbu, FENOMENA.ID – Pengaspalan jalan alternatif milik pemerintah daerah di Desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanahbumbu, pengalihan jalur lalulintas dari Jalan Nasional KM 171 yang mengalami longsor, nasibnya “belum jelas”.
Pasalnya, jalan alternatif sepanjang 1,7 KM dengan kondisi fisik masih dalam tahap perkerasan tersebut saat ini sulit dilintasi kendaraan.
Terlebih, saat diguyur hujan kondisi jalan menjadi licin hingga membahayakan saat dilintasi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Tanahbumbu, Ramdhan Nasution mengatakan, perencanaan design gambar dan rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan jalan alternatif atau pengaspalan sudah ada.
“Perencanaan sudah dibuat oleh konsultan tahun lalu (2022),” terang Ramdhan di kantor Dinas PUPR Pemkab Tanahbumbu, Senin (6/2/2023).
Disebutkan dia, Pemkab Tanahbumbu melalui Bidang Bina Marga setempat sudah menganggarkan di tahun 2023 untuk pekerjaan fisik yaitu pengaspalan jalan alternatif dengan pagu anggaran Rp 7 Miliyar bersumber dari APBD Pemkab Tanahbumbu.
“Semuanya sudah ada baik perencanaan maupun anggaran untuk pengaspalan. Kalau ada perintah segera kita lelang di UKPBJ Pemkab Tanahbumbu,” sebut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pemkab Tanahbumbu, Hernadi Wibisono beralasan, belum melaksanakan tender proyek pengaspalan jalan alternatif Kecamatan Satui lantaran masih berkoordinasi dengan PT Arutmin Indonesia (AI).
“Karena jalan alternatif tersebut masuk konsesi kerja PT Arutmin Indonesia (AI) tambang Satui, jadi Pemkab Tanahbumbu masih berkoordinasi terkait rencana pengaspalan jalan alternatif tersebut,” beber dia.
Sementara itu, Humas PT Arutmin Indonesia tambang Satui, Akhyar saat akan dikonfirmasi melalui sambungan selular, semua nomor kontaknya yang tersimpan tidak bisa dihubungi.