Kotabaru, FENOMENA.ID – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi mengaku miris dengan kondisi bangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pamukan Selatan di Desa Gunung Calang Kecamatan Pamukan Selatan Kabupaten Kotabaru yang memprihatinkan.
“Sangat miris melihat kodisinya. Atapnya hanya dari terpal plastik, lantai juga masih cor semen, lebih lagi meja kursi sudah mulai rusak. Sangat memprihatinkan,” sedih dia saat mengunjungi SMAN 1 Pamukan Selatan usai menggelar Reses di Desa Gunung Calang, Selasa (18/10/2022).
Dikatakan dia, lokasi II SMAN 1 Pamukan Selatan sudah seharusnya dilakukan perbaikan agar proses belajar mengajar berjalan dengan nyaman.
“Jujur, ini tentu sangat menyedihkan bagi siswa dan siswi yang bersekolah disini,” ucap dia dengan mata berkaca-kaca.
Lokasi 2 SMAN 1 Pamukan Selatan di Desa Gunung Calang ini merupakan cabang induk SMAN 1 Pamukan Selatan di Desa Tanjung Semalantakan.
“Jarak lokasi 2 dengan sekolah induk cukup jauh. Lebih lagi, bangunan sekolah di lokasi 2 ini juga bukan dibangun oleh pemerintah melainkan hasil swadaya guru dan warga setempat,” beber politikus asal Partai Golkar Kalsel ini.
Namun, diyakini dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemprov Kalsel belum mengetahui kondisi bangunan SMAN 1 Pamukan Selatan lokasi 2 di Desa Gunung Calang.
“Dinding bangunan juga ternyata bukan beton, melainkan berbahan gyfsum yang sudah mulai retak. Ini sangat tidak standar untuk tempat belajar mengajar,” ucap dia.
Paman Yani, sapaan akrabnya, berjanji akan mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Kalsel untuk segera menindaklanjuti agar ruang kelas SMAN 1 Pamukan Selatan Kotabaru lokasi 2 ini bisa segera dilakukan perbaikan agar layak digunakan.
“Pihak Disdikbud Kalsel harus segera turun, apalagi semangat belajar siswa dan siswi disini sangat tinggi untuk mendapatkan pendidikan,” desak legislator Kalsel utusan daerah pemilihan (dapil) Kalsel VI, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru ini.
Menimpali, Kepala Desa Gunung Calang, M Arafah, mengatakan, sebelumnya Pemdes Gunung Calang sudah mengupayakan bangunan supaya layak dan sesuai standar.
Bahkan, sambung dia, pemerintah desa setempat sudah menghibahkan lahan dua hektar untuk pembangunan baru lokasi 2 SMAN 1 Pamukan Selatan Kabupaten Kotabaru.
“Kami sangat mendukung dunia pendidikan. Bahkan, bangunan tersebut sebelumnnya sempat bercampur dengan Tsanawiyah dan TK Al Quran namun digunakannya secara bergantian,” ingat dia.
Terkait bangunan yang ada, dijelaskan dia, dua kelas dan satu ruang guru ini sebelumnya merupakan hasil swadaya puluhan tahun silam dari Pemerintah Desa Gunung Calang. Total yang dikeluarkan mereka saat itu sekitar Rp180 juta.
“Kalau fasilitas ini dibangun sekitar tahun 90an dan anggarannya murni dari APBDesa hasil dari retribusi tambang dan sisanya dari swadaya masyarakat. Jujur, kami tidak mengambil keuntungan dari situ karena hajat keseluruhan untuk membangun sekolah,” terang dia.
Dipastikan dia, ruang kelas XII Lokasi 2 SMA Negeri 1 Pamukan Selatan yang terbuat dari terpal diprakirakan sudah berjalan sekitar lima tahunan lebih.
“Semoga setelah paman Yani melihat langsung kondisinya, aspirasi kami ingin mendapatkan hak pendidikan yang sama dapat terwujud termasuk pembenahan infrastrukturnya,” harap dia.